Kunjungan Edukatif SMP Negeri 2 Jetis ke Bantul Creatif Expo 2024

MERIAH: Kunjungan yang dilakukan oleh SMPN 2 Jetis dalam acara BEC 2024 belum lama ini. (DOKUMENTASI PRIBADI/JOGLO JOGJA)

MENUTUP akhir bulan, dua guru SMP Negeri 2 Jetis, Uni Kamadati dan Yulianto, mendampingi 32 siswa kelas VII C dalam kunjungan ke Bantul Creatif Expo (BCE) 2024 yang diselenggarakan di Pasar Seni Gabusan.

Salah satu guru pendamping SMPN 2 Jetis, Uni Kamadati mengungkapkan, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar di luar kelas bagi para siswa dan mengenalkan berbagai inovasi serta produk unggulan dari Kabupaten Bantul.

“Dalam kunjungan tersebut, siswa diajak menjelajahi berbagai stand yang menampilkan produk lokal seperti pembuatan batik, pengolahan sampah plastik, kerajinan tangan, kuliner khas, dan teknologi di bidang pertanian, pengolahan pangan, serta kesehatan,” ungkapnya.

Baca juga:  Perpustakaan Mahir Rutin Launching Koleksi 12 Buku Baru

Pihaknya menyebut, para siswa tampak antusias selama kunjungan berlangsung. “Mereka banyak bertanya dan menunjukkan minat tinggi terhadap produk yang dipamerkan, menunjukkan semangat belajar yang tinggi,” tuturnya.

Selain itu, siswa juga mengunjungi stand dari Kementerian Hukum dan HAM, Dinas Kelautan dan Perikanan, BPBD Bantul, RSUD Bantul, dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul.  “Di stand Dikpora Bantul, siswa bertanya tentang barang-barang yang tidak terpakai seperti sedotan plastik yang didaur ulang menjadi karya bunga yang indah,” jelasnya.

Pihaknya berharap, Bantul Creatif Expo 2024 dapat menjadi sarana edukasi dan promosi bagi masyarakat. Juga dapat mempererat hubungan antara dunia pendidikan dan masyarakat lokal. Kunjungan dari SMP Negeri 2 Jetis ini adalah salah satu upaya untuk mendukung tujuan tersebut.

Baca juga:  Bangun Karakter Anak, Tanam Pohon sebagai Filosofi Pendidikan

“Pameran ini juga bertujuan memperluas wawasan siswa mengenai potensi lokal dan menginspirasi mereka untuk mengembangkan kreativitas serta inovasi. Dengan melihat langsung proses pembuatan dan hasil akhir dari berbagai produk, siswa diharapkan dapat memahami pentingnya menjaga dan mengembangkan budaya serta kearifan lokal,” ucapnya.

Secara keseluruhan, kunjungan ini menjadi pengalaman berharga bagi para siswa SMP Negeri 2 Jetis, memberikan mereka perspektif baru mengenai berbagai potensi lokal yang dapat dikembangkan dan diapresiasi.

Salah satu siswa kelas VII C, Ara Ariyanti mengungkapkan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini. “Saya senang bisa mengunjungi stand Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan mendapatkan bibit tanaman cabai. Ini pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat,” katanya. (suf/ree)