SD 3 Jepang Berikan Materi Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air

EDUKASI: Puluhan siswa SD 3 Jepang fokus menyimak pemaparan materi dari Kanit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (KSPKT) 1 Polsek Kudus Kota, Aiptu Jansen Herman Sidauruk, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Memasuki hari ke-12 Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), SD 3 Jepang Mejobo Kudus, memberikan materi wawasan kebangsaan kepada siswa. Materi disampaikan oleh Kanit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (KSPKT) 1 Polsek Kudus Kota digelar di teras sekolah, akhir pekan lalu.

Kepala SD 3 Jepang, Eko Mardiana menjelaskan, materi wawasan kebangsaan merupakan instrumen penting yang patut dibekalkan kepada peserta didik baru dalam rangka memberikan penguatan dan pemahaman konsep nilai bela negara. Selain itu juga bisa membentuk pola pikir akan arti penting aksi kebangsaan.

“Materi wawasan kebangsaan merupakan pengantar yang efektif untuk siswa memasuki  mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang akan mereka dapatkan pula dalam pembelajaran di sekolah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Eko Mardiana mengatakan, untuk membentuk kesadaran berbangsa dan bernegara pada peserta didik, dapat dihubungkan pada filosofi belajar sejarah. Yaitu dengan belajar sejarah, bisa menumbuhkan pentingnya pengetahuan wawasan kebangsaan.

“Dengan mengetahui sejarah perjalanan bangsa, diharapkan tumbuh rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa. Diharapkan bisa menggugah kesadaran untuk memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara,” imbuhnya.

Adapun belajar dari sejarah juga bisa memberikan pemahaman bahwa bangsa ini pernah dijajah. Melihat hal itu, bisa melatih kemampuan berpikir komprehensif integral. Termasuk mengajarkan kepada peserta didik untuk membiasakan mengembangkan cara berpikir secara utuh dan menyeluruh dalam memandang sebuah persoalan.

“Hal ini diperlukan agar tidak mudah terjebak provokasi terutama menghadapi era keterbukaan informasi yang begitu cepat. Maka penguatan wawasan kebangsaan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila merupakan hal yang sangat penting,” tambah Eko Mardiana.

Sementara itu, Kanit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (KSPKT) 1 Polsek Kudus Kota, Aiptu Jansen Herman Sidauruk, memaparkan komponen-komponen wawasan kebangsaan. Diantaranya nasionalisme sebagai rasa cinta dan bangga terhadap tanah air. Serta komitmen untuk memajukan negara.

“Termasuk identitas nasional, yang dapat memupuk nilai-nilai, bahasa, budaya, dan tradisi yang menyatukan masyarakat Indonesia,” paparnya.

Ia menambahkan, komponen kebangaaan lainnya adalah patriotisme. Yang dapat menumbuhkan semangat pengabdian dan rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.

“Dan yang terakhir adalah persatuan dan kesatuan. Yang merupakan kesadaran akan kebersamaan dan keberagaman sebagai satu bangsa Indonesia,” imbuhnya. (cr1/fat)