Bupati Pemalang: Banyak ASN Bermain Judol

BERBARIS: Para ASN di Lingkungan Kabupaten Pemalang saat mengikuti apel awal bulan, belum lama ini. (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Pada wawancara di Gedung Paripurna belum lama ini, Bupati Pemalang Mansur Hidayat menyebut pemerintah kabupaten (Pemkab) harus melakukan penelusuran terkait dugaan banyaknya oknum aparatur sipil negara (ASN) di lingkungannya yang bermain judi online (judol). Hal tersebut menjadi catatannya sebelum mengingatkan ke masyarakat, karena menurutnya, para ASN seharusnya dapat menjadi teladan di lingkungan mereka.

Mansur langsung menyampaikannya kepada Sekretaris Daerah (Sekda) agar segera melakukan penelusuran seluruh ASN terkait judol. Sebab, dirinya mencium gelagat para ASN sering memainkan judol. Padahal permainan tersebut dampaknya tidak baik untuk lingkungan, baik itu pekerjaan, pertemanan, ekonomi, bahkan keluarga.

Baca juga:  Adakan Lomba 17-an, BKAD Ajak PWI Pemalang

“Sekda tolong sebelum mengingatkan kepada masyarakat, para ASN di internal kita harus ditelusuri dulu. Soalnya banyak laporan itu,” ujarnya, belum lama ini.

Dirinya berpendapat jika ASN bisa terlepas dari judol, maka mereka dapat menjadi teladan di lingkungannya untuk mengingatkan masyarakat agar menghindari atau melepas kegiatan merugikan tersebut. Menilik adanya program pemerintah pusat yang tengah serius memberantas para oknum yang mempromosikan judol melalui media sosial, giat ini juga ikut mendukung pemberantasan judol di lingkungan pemerintahan.

Di sisi lain, Mansur juga merasa miris terhadap para pemuda terutama pelajar di Pemalang ternyata banyak yang bermain judol. Untuk itu, sebagai pemimpin daerah, Mansur mengajak para pemuda ini lebih menggiatkan kegiatan positif. Bahkan dirinya juga akan membangun sebuah wahana kreativitas pemuda untuk mengekspresikan diri, sehingga terhindar dari kegiatan negatif.

Baca juga:  Puspaga Samawa Tingkatkan Kualitas Keluarga

“Kami akan segera membuat sebuah tempat terutama wahana olahraga untuk para pemuda mengekspresikan diri. Jadi tidak ada waktu untuk berbuat negatif, atau mengarah ke kegiatan yang merugikan lingkungan dan diri sendiri,” pungkasnya. (fan/abd)