Jepara  

Kejari Jepara Musnahkan Barang Bukti Tindak Kejahatan

BAKAR: Pimpinan bersama anggoata Kejaksanaan Negeri Kabupaten Jepara saat memusnahkan barang bukti tindak kejahatan di Halaman Kantor Kejari Jepara, Selasa (6/8/24). (LIA BAROKATUS SOLIKAH/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Jepara melakukan pemusnahan barang bukti tindak kriminal dari 57 perkara. Pemusnahan ini digelar di Halaman Kantor Kejari Jepara, Selasa (6/8/24).

Kepala Kejari Kabupaten Jepara, Dhini Ardhany merinci, barang bukti yang dimusnahkan berupa barang yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap di wilayah hukum Kejari Jepara. Yakni sebanyak 57 barang bukti yang terdiri perkara narkotika 19 perkara dengan barang bukti Narkotika Sabu sebanyak 706,5 Gram dan barang kecantikan sebanyak 7,1712 gram.

Perkara kesehatan 5 dengan barang bukti obat obatan sebanyak 17.043 butir. Barang bukti kecantikan sebanyak 721 pcs. Perkara tipiring 19 perkara, dengan barang bukti miras sebanyak 7.536 botol, barang bukti miras oplosan sebanyak 55 liter. Perkara cukai 2 perkara, darang bukti rokok sebanyak 144.840 batang.

Baca juga:  Pasangan Wiwit-Hajar Resmi Kantongi Rekom PDIP

Perkara bahan peledak 1 perkara, perkara pencurian 5 perkara, perkara pornografi 1 perkara, perkara penipuan 1 perkara. Kemudian ada perkara kehutanan 1 perkara, perkara penganiayaan 2 perkara, dan perkara pengeroyokan 1 perkara.

“Kami telah berhasil memusnahkan barang bukti dari 57 perkara yaitu narkotika terdiri dari sabu-sabu golongan 4. Kemudian, perkara cukai rokok ilegal, miras. Barang bukti handphone pekara penganiaayan pencurian,” jelasnya kepada awak media, Selasa (6/8/24).

Dia mengatakan, pemusnahan barang bukti pada tindak pidanan umum dan pidana khusus ini bertujuan untuk ikut serta mensukseskan program pemerintah dalam rangka memerangi narkotika. Serta barang berbahaya lainnya.

Baca juga:  Persijap Jepara Berkandang di Stadion Moch Soebroto Magelang

“Dapat tercipta kehidupan masyarakat yang tertib, aman, guna mewujudkan generasi muda milenial yang sehat dan berintelektual serta beriman kepada Tuhan yang Maha Esa. Sehingga terciptanya kondisi aman dan kondusif di bumi kartini,” paparnya. (cr4/fat)