DinsosPPKB Rembang Monitoring Program Penyaluran Bantuan Sosial Tunai

TERIMA: Salah satu penerima bantuan Banjamsos KJS yang didampingi oleh TKSK Sluke dan dinas Sosial, Rabu (7/8/24). (DYAH NURMAYA SARI/JOGLO JATENG)

REMBANG, Joglo Jateng – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DinsosPPKB) Kabupaten Rembang tengah melakukan monitoring program bantuan sosial tunai. Program ini melalui Bantuan Jaminan Sosial Kartu Jawa Tengah Sejahtera (Banjamsos KJS) yang penyalurannya dilakukan melalui Bank Jateng.

Kepala Bidang Perlindungan Jaminan dan Pemberdayaan Sosial Dinsos Rembang, Maryantin menjelaskan, program ini ditujukan bagi fakir miskin yang tidak produktif dan belum mendapatkan program perlindungan sosial dari Pemerintah Pusat. Sasaran utama dari program ini adalah mereka yang benar-benar tidak produktif. Termasuk penyandang disabilitas dan penderita penyakit kronis.

Baca juga:  Desa Selopuro Lestarikan Sedekah Bumi dengan Pentas Ketoprak

“Jumlah sasaran tahun ini di Rembang ada 200 orang yang tersebar di 14 kecamatan. Tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan,” katanya, Rabu (7/8/24).

Penyaluran bantuan dilakukan melalui Bank Jateng. Selain itu, penerima bantuan juga didampingi oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

“Kami selaku Dinsos punya kewajiban moral untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran. Jika memungkinkan, kuota penerima akan ditambah, karena masih banyak yang memenuhi kriteria namun belum bisa mendapatkan bantuan karena kuota terbatas,” tambahnya.

Baca juga:  Kemenag Rembang Canangkan 2 Kampung Moderasi Beragama

Pendataan penerima bantuan dilakukan oleh TKSK dan diusulkan melalui aplikasi langsung ke provinsi. Setiap penerima KJS mendapatkan bantuan sebesar Rp 370 ribu per bulan, saat ini dilakukan pencairan tahap 1 dan tahap 2. Ia juga menegaskan pentingnya bantuan ini benar-benar menyasar mereka yang membutuhkan.

“Bantuan ini harus benar-benar untuk yang membutuhkan. Jadi kalau memang mampu, ya jangan ingin diberi bantuan. Rezeki sudah ada bagiannya masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu TKSK di Kecamatan Sluke, Triono Utomo, menjelaskan kondisi penerima bantuan di wilayahnya. Di Sluke, bantuan ini diberikan kepada orang yang tidak menerima bantuan dobel, fakir miskin, dan penyandang disabilitas.

Baca juga:  Rembang Tunggu Jadwal Seleksi PPPK dari BKN

“Tahun ini ada 8 orang yang menerima bantuan ini, namun berkurang satu karena meninggal. Rencana ke depan, kami berharap ada penambahan kuota lagi,” jelasnya.

Program Banjamsos KJS ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

“Dengan adanya monitoring dan pendampingan yang ketat, diharapkan bantuan ini dapat tersalurkan dengan tepat sasaran dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Rembang,” pungkasnya. (cr3/fat)