KUDUS, Joglo Jateng – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus melakukan kerja sama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kudus. Kolaborasi ini dilaksanakan dalam bentuk gelaran kegiatan ‘Table TOP’ 2024 di Taman Sardi, Kecamatan Dawe, Kudus, belum lama ini.
Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah mengatakan, table top sendiri digelar sebagai salah satu cara untuk meningkatkan promosi pariwisata dengan memperluas jaringan bisnis, kerja sama secara langsung. Terselenggaranya kegiatan itu berkat semangat para pelaku wisata Kudus yang selalu mempromosikan berbagai potensi pariwisata yang dimiliki.
Yang mana, pelaku industri pariwisata daerah dipertemukan dengan pelaku industri wisata daerah yang lain seperti pelaku industri perjalanan wisata sebagai buyer. Seperti desa wisata, hotel, restoran, rumah makan, destinasi wisata, hingga pusat oleh – oleh sebagai seller.
”Ada 28 seller dari industri pariwisata Kudus yang bisa langsung memperkenalkan program dan paket wisata yang dimiliki kepada 35 buyer dari sejumlah asosiasi perjalanan wisata dari berbagai daerah secara bergiliran,” katanya.
Dirinya berharap, setelah kegiatan ini, potensi pariwisata di Kudus semakin dikenal dan didatangi wisatawan dari berbagai daerah. Sehingga, Kudus dengan potensi seni, budaya dan pariwisata mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan yang datang di Kudus.
“Selain itu, pengelola usaha pariwisata juga akan lebih semangat mengembangkan produk wisata dan akan terjadi multiplier peningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua BPPD Kudus, Arif Hartawan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata di wilayah Kudus. Serta, sebagai ajang menjalin kerja sama antara pelaku industri pariwisata seperti halnya di desa wisata, destinasi wisata, bisnis perhotelan, restoran hingga biro perjalanan.
Selama acara berlangsung, seller diberikan kesempatan melakukan rotasi ke buyer guna presentasi mengenai produk dan layanan mereka. Selain itu, juga diadakan sesi diskusi yang memungkinkan peserta untuk saling mengenal dan menjajaki peluang kerja sama.
“Kami berharap melalui acara ini, para pelaku industri pariwisata dapat saling berbagi informasi dan pengalaman. Serta menciptakan peluang kerja sama yang saling menguntungkan,” pungkasnya. (adm/fat)