JEPARA, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten Jepara bertekad menyukseskan program integrasi layanan kesehatan primer. Dalam program yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan itu, Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) akan dikembangkan menjadi puskesmas pembantu (Pustu).
Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko mengatakan, hal ini dilakukan untuk mendekatkan layanan kesehatan. Sehingga, saat ada warga desa yang sakit dia bisa berobat di Pustu. Tidak perlu antre ke puskesmas.
Menurutnya, integrasi layanan kesehatan primer merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan sampai tingkat desa. Sehingga, kebutuhan tenaga kesehatan di setiap Pustu ke depannya akan terpenuhi. Termasuk dokter, bidan, dan perawat.
Program layanan ini juga, setiap pemerintah desa wajib menyiapkan lahan untuk mengembangkan Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) menjadi Pustu. Pelaksanaan layanan tersebut akan disiapkan sesuai tahapan kemampuan keuangan pemerintah daerah. Sedangkan petinggi (kepala desa), diminta menyiapkan lahannya.
“Jangan sampai akibat ego sektoral pemerintah desa atau petinggi, lahan tidak disediakan, lalu desa tidak memiliki Pustu. Desa memang harus siap memberi fasilitasi kebutuhan ini,” pintanya. (cr4/fat)