SMA N 2 Rembang Perkuat Program Literasi

MEMBACA: Kepala Perpustakaan SMA N 2 Rembang sedang membaca buku di ruang baca, belum lama ini. (DYAH NURMAYA SARI/JOGLO JATENG)

REMBANG, Joglo Jateng – Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Rembang memiliki program prioritas untuk memenuhi kebutuhan buku belajar siswa dengan one book one person. Sekolah, melalui Perpustakaan Ganesha mulai diperhatikan dan diperkuat literasi siswa dalam proses belajar.

Kepala SMA N 2 Rembang, Suhardi mengatakan, salah satu program prioritas sekolah adalah menyediakan satu jilid buku untuk setiap siswa di Perpustakaan Ganesha. Program ini bertujuan memastikan setiap siswa memiliki akses ke buku pelajaran (mapel) yang lengkap. Namun, keterbatasan sumber dana, yang hanya berasal dari BOS, dan BOP provinsi, menjadi kendala utama dalam memenuhi target tersebut.

“Saat ini, kami masih menghadapi kendala dalam pemenuhan buku untuk satu mapel yang terpaksa harus digunakan secara bergantian. Satu bangku satu buku. Sedangkan mapel lain sudah tercukupi,” ujarnya belum lama ini.

Baca juga:  Bazar UMKM hingga Konser Meriahkan Dies Natalis SMA 3 Pati

Pihaknya mengutamakan buku pokok terlebih dahulu, dan apabila ada anggaran yang lebih, ia akan menyediakan buku nonmapel, seperti buku fiksi dan bacaan umum, untuk mendukung kegiatan literasi di sekolah.

Lebih lanjut, ia terus memacu siswa untuk banyak membaca guna memperluas wawasan mereka. Tidak hanya melalui buku fisik, sekolah juga telah menyediakan perpustakaan digital bekerja sama dengan penerbit.

“Kami sudah memiliki perpustakaan digital yang bisa diakses oleh siswa, sehingga bacaan tidak harus dari buku fisik saja. Kerjasama ini memungkinkan siswa untuk membuka buku bacaan secara gratis selama setahun,” tambahnya.

Baca juga:  51 Guru Perkuat Literasi hingga Terbitkan Buku

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Ganesha, M. Amin Pitaya menjelaskan, perpustakaan sedang menyesuaikan dengan kurikulum merdeka, terutama untuk buku kelas 10-12. Tahun ini, fokusnya adalah pemenuhan buku untuk kelas 12 yang bersumber dari dana BOS.

“Prioritas kami saat ini adalah memastikan siswa kelas 12 memiliki buku yang mereka butuhkan. Namun, prediksi kebutuhan buku bisa berubah setiap tahunnya,” jelas Amin.

Ia mengungkapkan, perpustakaan Ganesha pernah mengalami masa kejayaan, dan upaya untuk mempertahankan status tersebut mencakup penyediaan koleksi buku, manajemen perpustakaan, serta peningkatan kunjungan dan peminjaman. Saat ini, perpustakaan juga memiliki aplikasi yang memungkinkan pengunjung menggunakan barcode untuk mencatat jumlah kunjungan. Namun, alat tersebut belum sepenuhnya terkoneksi.

Baca juga:  SD Muhammadiyah Danunegaran Libatkan Kelompok Kesenian Kampung

“Untuk sementara, SDM pengelola perpustakaan masih menggunakan sistem rolling dan belum ada pustakawan murni. Kami berharap perpustakaan ini dapat berfungsi sebagai tempat pembelajaran yang menarik siswa untuk lebih banyak membaca,” bebernya.

Ia harap perpustakaan ini dapat berevolusi dengan baik dan memenuhi kebutuhan literasi siswa. Dengan segala upaya ini, SMA N 2 Rembang bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi siswa melalui pengembangan di Perpustakaan Ganesha. (cr3/fat)