Dindikpora Rembang Usulkan DAK 2025 untuk Sarpras 230 Sekolah

RUSAK: Salah satu petugas verifikasi lapangan sedang menunjukkan atap yang ambrol di SD N 2 Manggar, Kecamatan Sluke, belum lama ini. (DYAH NURMAYA SARI/JOGLO JATENG)

REMBANG, Joglo Jateng – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Rembang merencanakan pengusulan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk sarana dan prasarana (sarpras) di 230 sekolah dasar pada 2025. Dengan total anggaran sebesar Rp 300 miliar. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang SD, Kapti Prasetiyo Aji.

“Usulan DAK 2025 untuk sekitar 230 sekolah ini masih dalam tahap pengusulan ke Kementerian. Nanti, pada Agustus atau September, usulan prioritas harus kami masukkan,” jelas Kapti, belum lama ini.

Dari hasil inventarisasi kerusakan tahunan, Dindikpora Rembang mencatat ada 376 sekolah, baik swasta maupun negeri, yang membutuhkan perbaikan. Sekolah-sekolah tersebut diharapkan untuk mengajukan atau memperbarui data sarpras terkait Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan DAK. Proses pelaporan berasal dari sekolah, dan setelah itu, Dindikpora akan memverifikasi kondisi di lapangan.

Baca juga:  BKD Rembang Siap Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024

“Pertimbangan utama adalah kerusakan yang paling besar. Terutama di sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan berat, seperti beberapa kelas yang harus dituntaskan,” tambahnya.

Ia juga menyoroti bahwa hampir seluruh sekolah di seditkap kecamatn di Rembang mengalami kerusakan pada sarpras. Selain itu, Kapti mengingatkan, pengelolaan BOS juga penting untuk kegiatan belajar mengajar (KBM), termasuk pembayaran guru honorer, pembelian buku ajar, alat tulis, dan operasional sekolah.

“Besaran BOS ini yang diterima disesuaikan dengan jumlah siswa di setiap sekolah,” bebernya.

Dengan adanya usulan DAK ini, ia berharap dapat segera memperoleh anggaran untuk meningkatkan sarpras sekolah di daerah tersebut. Hal itu demi menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa. (cr3/fat)