Kudus  

Gandeng Akademisi Kembangkan Potensi Desa

Camat Dawe, Famny Dwi Arfana. (RIZKY ADRI KURNIADHANI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng- Sebagian besar desa di Kecamatan Dawe telah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berbadan hukum. Diharapkan, desa dapat memaksimalkan potensi yang telah dimiliki selama ini.

Camat Dawe, Famny Dwi Arfana menjelaskan, dari 18 desa, 15 desa diantaranya telah memiliki badan hukum. Diharapkan, kesejahteraan masyarakat dapat terangkat dengan adanya  Badan Usaha Milik Daerah (BUMDes).

“2024 ini sudah ada 15 BUMDes di Kecamatan Dawe yang berbadan hukum. Dengan unit yang dilakukan berbeda-beda. Misalnya pengolahan sampah, dan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang hampir semua desa telah memilikinya,” ungkapnya.

Baca juga:  BPR BKK Kudus Komitmen Majukan UMKM Lewat KMB

Lebih lanjut, meskipun desa dapat melakukan penyertaan modal dalam BUMDes, diharapkan dapat dilakukan penyertaan bisnis anggarannya. Hal itu dilakukan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dan bermanfaat bagi bersama.

“Kita berencana menggendeng akademisi dari universitas yang ada di dalam ataupun luar Kudus, untuk memotret potensi dan keunggulan yang dimiliki di setiap desa. Supaya bisa didapatkan kajian, untuk mengetahui branding apa yang cocok untuk desa-desa di Kecamatan Dawe,” tambahnya.

Selain itu, Kecamatan Dawe juga digandeng pihak swasta untuk melakukan pelatihan mulai awal hingga pendampingannya. Dengan harapan, BUMDes di wilayahnya dapat berkembang dan meningkatkan

Baca juga:  Disnaker Kudus Imbau Warga Berangkat ke Luar Negeri Lewat Jalur Resmi

“Harapan kami BUMDes yang ada di Kecamatan Dawe ini dapat berkembang serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan mengembangkan potensi desa yang telah dimiliki,” pungkasnya. (riz/fat)