BERADA di lingkungan yang memiliki ketimpangan sosial dapat membuat seseorang ingin menciptakan perubahan baru agar menjadikan generasi penerus makin maju. Hal itu yang tersirat oleh Alumni Mahasiswi Jurusan Akuntansi Perpajakan Universitas Diponegoro (Undip) angkatan 2024 sekaligus Duta Baca Kota Semarang tahun 2022, Karina Cindy Riantri.
Ia menyadari masih banyak anak-anak muda yang secara tidak langsung dieksploitasi karena harus berjualan di jalan. Hal tersebut membuat Karina termotivasi dalam mengajak mereka gemar membaca agar memiliki wawasan yang luas.
“Pas aku lagi motoran keliling Semarang, aku masih banyak menemui anak-anak yang secara tidak langsung dieksploitasi. Di mana mereka yang harusnya diumur segitu belajar dan bermain sama teman tetapi justru mereka disuruh buat bekerja. Nah dari situ aku punya keinginan untuk harus bisa mengajak biar mereka untuk suka membaca. Sehingga setidaknya mereka punya impian atau cita-cita,” ucapnya saat dihubungi Joglo Jateng, belum lama ini.
Tak hanya itu, ia juga melihat ke lingkungan sekitarnya, di mana masih ditemui beberapa temannya yang enggan untuk membaca. Andaikan, Karina tidak mendaftar sebagai Duta Baca pada saat itu, tentu ia tidak akan bisa terjun langsung ke berbagai lapisan masyarakat sampai saat ini.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa mayoritas masyarakat kita biasanya baru mendengarkan atau take a attention ke orang-orang yang memiliki jabatan saja. Yang punya jabatan yang biasanya lebih didengarkan, begitu ungkapnya. Tetapi kalau kita bukan siapa-siapa biasanya tidak akan didengar. Hal itulah yang makin mendorong aku untuk harus daftar (Duta Baca Kota Semarang, Red.),” jelasnya.
Dengan selempang Duta Baca Kota Semarang ini, ia bisa masuk ke beberapa lapisan masyarakat terutama dalam hal ini adalah anak muda untuk memberikan motivasi ke mereka. Bahwa mereka memiliki impian yang harus dikejar.
“Aku rasa indeks baca di Indonesia itu berkaitan dengan yang namanya pola pikir ya. Kalau pola pikir sedari dininya sudah sering merasa putus asa di umur segitu pasti nanti akan berdampak juga untuk ke depannya. Maka dari itu kalau misal kita tidak memiliki keinginan untuk berubah ya otomatis mindset malas membaca dan gampang putus asa akan selalu melekat dalam diri kita. Sehingga akan jadi mindset yang salah dan tidak growth mindset,” ungkap perempuan asal Mojokerto tersebut.
Perempuan yang lahir pada 09 Januari 2002 itu selalu excited selama menjalani kehidupannya sebagai Duta Baca Kota Semarang tahun 2022-2024. Hal ini lantaran sifatnya yang terbuka menjadikannya sejalan untuk dapat dengan mudah bersosialisasi dengan banyak orang.
“Aku jadi bisa tahu tentang ternyata ada loh anak-anak yang tinggal di daerah kota lama dengan culture daerah tersebut, yaitu anak-anaknya sudah bekerja di umur yang belasan. Dari situ juga aku jadi banyak ketemu berbagai lapisan masyarakat. Dari duta juga aku belajar lebih dalam tentang caranya pendekatan kepada anak-anak SD, SMP, SMA,” terangnya.
Selain menjadi Winner Duta Baca Kota Semarang 2022, Karina juga terpilih sebagai Finalis Duta GenRe Kota Semarang 2022, Duta Vokasi Favorit Fakultas Sekolah Vokasi Undip 2021. Kemudian, Juara Intelegensia Putri Batik in Campus 2021 dan masuk dalam 10 Peserta Terbaik Training Legislatif tingkat Undip tahun 2021.
Saat masih duduk di bangku sekolah, Karina juga telah menorehkan berbagai prestasi. Antara lain Juara 1 & Best Speaker Olimpiade Akuntansi SMA Sederajat tingkat Jawa Timur (ACDFED), Juara Harapan 1 Olimpiade Akuntansi tingkat Jawa Timur (OISI SEJATI 5).
Selanjutnya, Juara 2 Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar Kota Mojokerto, Juara Harapan 2 Fashion Show tingkat Kota Mojokerto (Indonesia Berprestasi Season 7). Berikutnya, Juara 3 Lomba Reporter Bulan Bahasa Tkt SMAN 2 Mojokerto, serta Juara 1 & Best Speaker Cerdas Cermat Bulan Bahas tingkat SMAN 2 Mojokerto. (int/adf)
