Kudus  

Meriahkan HUT RI dengan Beragam Lomba

KOMPAK : Beberapa peserta lomba para siswa SMK PGRI 1 Kudus nampak lihai make up temannya dengan mata tertutup di momen peringatan HUT RI, Selasa (13/8/24). (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Dalam rangka memeringati HUT RI ke-79, SMK PGRI 1 Kudus menggelar beragam event menarik. Mulai dari lomba baca UUD 1945, lomba PBB, jalan sehat hingga lomba make up dengan mata tertutup.

Waka Kurikulum SMK PGRI 1 Kudus Ani Fauziyah menyebutkan, semarak perlombaan HUT RI yang diikuti para guru dan siswa ini telah dimulai seminggu lalu, pada 6-10 Agustus. Sekaligus diisi materi kebangsaan dan PBB.

Kemudian, pada Senin (12/08) ada lomba estafet sarung, estafet air, baca UUD 1945 dan meghafal pancasila, serta lomba trenggiling. Dilanjutkan, pada Selasa (13/08) ada keseruan lomba balap karung pakai helm, estafet kardus dan make up mata tertutup. Lalu, Rabu (14/08) upacara hari pramuka dan lomba memasukkan pensil, kardus goyang dan balon diapit.

Baca juga:  EED UMK Gelar Seminar Internasional, Teaching English to Young Learners

“Di hari berikutnya diisi dengan lomba senam kreasi dan PBB oleh kelas X, serta lomba pentas daerah oleh kelas XI. Terakhir jalan sehat, kebersihan kelas lalu upacara 17 Agustus,” jelasnya, Selasa (13/8/24).

Pihaknya menambahkan, ada lomba yang memang disesuaikan dengan program keahlian. Yaitu lomba make up dengan mata tertutup, yang selaras dengan keahlian beauty and spa. “Tentunya ini tidak hanya untuk keseruan saja. Tetapi lomba yang ada diusahakan membawa anak-anak semakin kompak dan cinta sekolah,” tambahnya.

Sedangkan, dalam gelaran HUT ini dibarengi dengan kegiatan P5, khususnya para siswa kelas X dengan tema bangun jiwa raga dan kelas XI bertema Bhineka Tunggal Ika. “Selain mendapatkan materi, mereka juga diberikan momen menampilkan kreasi, yaitu melalui lomba senam, pentas daerah dan PBB,” katanya.

Baca juga:  Kudus Rayakan HUT ke-475 dengan Beragam Acara Meriah

Dalam lomba pentas daerah, lanjutnya, para siswa kelas XI terbagi tiga kelompok di setiap kelasnya. Mereka akan diberikan pilihan 10 daerah Nusantara dan menampilkannya dalam lagu daerah, tari daerah, putra-putri daerah dan masakan daerah.

“Tujuannya tentu untuk mengenalkan kekayaan Indonesia. Maka anak-anak bisa mempelajari kemudian mengekspresikannya di panggung,” imbuhnya.(cr1/sam)