KUDUS, Joglo Jateng – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan edukasi keuangan di SMK Wisuda Karya Kudus, Selasa (13/8). Kegiatan ini untuk mempersiapkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2024. Selain itu juga menekankan pentingnya literasi keuangan di tengah perkembangan teknologi.
Kepala SMK Wisuda Karya, Fahrudin menyampaikan, sekolahnya telah memberangkatkan 200 alumni yang diterima sebagai pekerja industri di luar dan dalam Kudus. Ia berpesan agar tenaga kerja berani keluar dari zona nyaman. Yakni dengan mengumpulkan modal sebanyak mungkin, dan berkontribusi membangun Kudus menjadi lebih baik.
“Kami meluluskan 557 siswa, 70 di antaranya di bidang pelayaran. Kami dorong mereka untuk berani keluar dari Kudus,” ujar Fahrudin.
Ia menambahkan, sejak 2021 hingga sekarang, sekitar 60 alumni telah mengikuti program pemagangan ke Jepang. Dirinya menyebutkan, alumni SMK Wisuda Karya telah tersebar di berbagai negara. Termasuk Amerika Serikat dan perairan Timur Tengah.
“Kami kuasai maritim dunia dari Kudus,” tegasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Kudus, M. Hasan Chabibie, menekankan pentingnya literasi keuangan di tengah perkembangan teknologi. Literasi keuangan akan menjadi kunci sukses untuk generasi ke depan.
“Mereka perlu memahami dan melatih investasi aman, risiko keuangan, termasuk peluang,” katanya.
Hasan menambahkan, literasi keuangan penting untuk mengembangkan potensi secara maksimal. Ia mengajak generasi muda untuk memaksimalkan kreativitas dan inovasi agar bisa menghasilkan investasi di masa depan.
“Mari kita maksimalkan kreativitas dan merdeka pelajar untuk meningkatkan potensi diri secara maksimal,” pungkasnya.
Edukasi keuangan ini diharapkan dapat membekali siswa SMK Wisuda Karya Kudus dengan pengetahuan dan keterampilan finansial yang diperlukan. Yakni untuk menghadapi tantangan ekonomi di masa depan. (cr3/fat)
