36 Tumpeng Buka Perayaan 17 Agustus

MENGASAH KREATIVITAS: Perlombaan menghias tumpeng oleh siswa di Aula SMA Negeri 1 Semarang, Rabu (14/8/24). (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Semarak menyambut perayaan 17 Agustus turut dimeriahkan oleh para siswa di SMA Negeri 1 Semarang. Kegiatan dibuka dengan perlombaan menghias tumpeng yang berlangsung Rabu (14/8/24).

Sebanyak 36 kelompok membuat tumpeng dengan kompak. Mereka saling berbagi tugas untuk mempercantik tumpeng milik kelas masing-masing.

Ketua Panitia Smansa Independence Day 2024, Ray Hanum Meisyanata Sylvia mengatakan bahwa perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di SMA Negeri 1 Semarang akan berlangsung hingga Sabtu (17/8/2024) mendatang. Akan ada serangkaian kegiatan dan ajang perlombaan. Di antaranya Menghias Tumpeng, Bentengan, Voli Besar, Eat Bulaga (Tebak Kata), Blind Fault Makeup atau Make Up dengan mata tertutup.

Baca juga:  50 Anggota DPRD Kota Semarang 2024-2029 Resmi Dilantik

“Kita akan lomba selama tiga hari dan dimulai hari ini, bersamaan dengan tumpeng kita ada lomba kebersihan kelas. Kemudian, besok (hari ini) ada jalan sehat dan kegiatan akan ditutup dengan upacara pada Sabtu besok,” katanya saat ditemui Joglo Jateng di tengah-tengah perlombaan.

Banyak di antara tumpeng yang dihias memiliki keunikan seperti halnya pada warna. Jika biasanya warna tumpeng identik kuning, anak-anak SMA Negeri 1 Semarang ini sangat kreatif. Mereka mengubah warna tumpeng menjadi warna merah dan putih yang melambangkan bendera Indonesia.

“Lomba ini memang setiap tahun diadakan sebagai pembukaan. Dalam satu kelompok ada lima anak,” tambahnya.

Baca juga:  SINTAL, Solusi Mudah Masyarakat Mengakses Arsip DP3A Kota Semarang

Sementara itu, Wakil Ketua OSIS SMA Negeri 1 Semarang, Areta Safa menyampaikan bahwa pada perlombaan yang dilaksanakan di aula sekolah ini punya keistimewaan. Yakni selama dua jam para peserta berlomba, mereka diiringi oleh musik karawitan yang pemainnya merupakan para siswa yang mengikuti ekstrakuler tersebut.

Menurut Arefa, hal ini juga sebagai wujud bahwa generasi sekarang ini harus tetap ingat dan tau dengan kebudayaan yang ada di Indonesia. Salah satunya ada karawitan.

“Dengan adanya karawitan ini juga menampilkan nilai-nilai tradisional yang memang harus kita ketahui dan pertahankan,” ucapnya.

Dari perlombaan ini akan ada sebanyak 36 tumpeng yang akan dibuat. Dari jumlah tersebut, tiga terbaik akan dipilih sebagai juara dan akan mendapatkan hadiah piala.

Baca juga:  Andika-Hendi Pendaftar Pertama di KPU Jateng

“Nanti kita pilih tiga terbaik sebagai juara, dengan penilaian yang sesuai tema. Yakni Kebhinekaan,” jelasnya.

Salah satu peserta, Kirana Larasati Zahlya Putri kelas 12.12 mengaku untuk perlombaan ini cukup merogoh kantong sebesar Rp 200 ribu. Di mana uang tersebut berasal dari iuran atau uang kas kelas. Pihaknya mengaku cukup dengan waktu 45 menit proses menghias tumpeng itu selesai.

“Kita tadi buat dari awal sampai selesai ini kurang lebih 45 menitan. Dengan isian nasi, kering tempe, kentang, mi goreng, telur rebus, ayam goreng, srundeng, dan kerupuk,” akunya. (luk/adf)