KUDUS, Joglo Jateng – IAIN Kudus membuka kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2024 melalui Sidang Senat Terbuka yang dilaksanakan Rabu (14/8/24). Acara itu diikuti 2.507 peserta yang terdiri dari 1.129 mahasiswa Fakultas Tarbiyah, 202 mahasiswa Fakultas Ushuluddin. Kemudian 193 mahasiswa Fakultas Syariah, 305 mahasiswa Fakultas Dakwah, dan 678 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).
Rektor IAIN Kudus, Abdurrohman Kasdi menyampaikan, empat hari ke depan adalah momentum penting dalam rangka pengenalan akademik. Mahasiswa tak hanya dituntut aktif dalam perkuliahan, namun harus menjadi Generasi Penggerak Indonesia Emas.
“Hal-hal yang bernuansa akademik akan menjadi dominan selama kegiatan ini berlangsung. Mahasiswa yang baik adalah mereka yang dapat menyelesaikan studi tepat waktu serta memenuhi harapan orang tua, masyarakat, dan bangsa,” tegas Rektor.
Selain itu untuk menjadi mahasiswa, harus siap bergerak, harus dinamis, berdinamika, dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Ini adalah bagian penting untuk menyukseskan dinamika kemahasiswaan. Serta merupakan fase strategis yang ditandai dengan militansi dan idealisme yang tinggi.
“Ini adalah masa di mana kalian memiliki peran penting dalam membangun IAIN Kudus ke depan yang lebih besar, terutama dalam menghadapi transformasi menjadi UIN Sunan Kudus. Tahap ini tidak lepas dari peran mahasiswa,” ungkapnya.
Rektor juga mengajak seluruh mahasiswa untuk bersama-sama menyongsong kesuksesan agenda besar di masa depan yang akan membawa IAIN Kudus menjadi lebih besar dan jaya. Acara PBAK akan diselenggarakan selama 4 hari kedepan, mulai 14-17 Agustus 2024.
“Selama acara ini, para peserta yang merupakan mahasiswa baru akan mendapatkan berbagai materi penting, termasuk mengenai Ke-IAIN-an, Ke-Fakultasan, Ke-Islaman, dan Kemahasiswaan,” tukasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Kisbiyanto menyampaikan, PBAK tahun ini diselenggarakan dengan konsep yang lebih sederhana. Dengan tujuan utama agar mahasiswa baru benar-benar memahami arti penting perkuliahan di IAIN Kudus.
“Kita ingin membentuk mahasiswa yang menjadi manusia pembelajar, mandiri, lebih dewasa, rasional, progresif, serta berakhlak karimah,” ujarnya. (adm/fat)