REMBANG, Joglo Jateng – Lazismu Rembang menunjukkan kepedulian terhadap guru-guru tidak tetap (GTT) dan fasilitas pendidikan anak. Hal ini diwujudkan dengan memberikan bantuan intensif kepada guru serta melakukan rehabilitasi gedung Tempat Penitipan Anak (TPA) Aisyiyah Pamotan, Kamis (15/8/24).
Kepala Kantor Layanan Lazismu Pamotan, Nur Valilik menjelaskan, bantuan ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan guru GTT di TPA Aisyiyah Pamotan. Dirinya mempertimbangan karena status yang masih GTT, jam kerja yang panjang, serta gaji yang tidak sesuai.
“Oleh karena itu, kami memberikan bantuan kepada dua penerima sebesar Rp 375 ribu per bulan selama satu tahun,” ujar Nur Valilik.
Selain bantuan finansial, Lazismu Rembang juga memberikan perhatian khusus pada kondisi gedung TPA. Rehabilitasi gedung difokuskan pada pembangunan dapur, yang sebelumnya dianggap tidak layak untuk digunakan.
“Dapur yang ada sebelumnya kurang nyaman untuk digunakan memasak bagi anak-anak. Kami alokasikan dana sebesar Rp 1,5 juta untuk memperbaiki dapur agar lebih layak dan nyaman,” tambahnya.
Sementara itu, Divisi Program Lazismu Rembang, Abie Dhimas menambahkan, keputusan untuk memberikan bantuan ini berdasarkan hasil verifikasi lapangan. Dirinya melakukannya pada pekan lalu.
“Kami langsung turun ke lapangan untuk melihat kondisi TPA dan memastikan bantuan ini benar-benar tepat sasaran. Tujuannya adalah untuk mensejahterakan masyarakat. Sehingga mereka tetap semangat dalam mendidik dan membina anak-anak di TPA,” jelas Abie.
Bantuan ini diharapkan dapat mendorong semangat guru GTT dalam mendidik anak-anak dan meningkatkan kualitas pendidikan di TPA Aisyiyah Pamotan. Dan juga memperbaiki sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pendidikan. (cr3/fat)