Batang  

Tim KKN Undip Optimalisasi Gizi Balita Melalui Edukasi Aplikasi e-PPGBM dan Pembuatan Makanan Sehat

KOMPAK: Para mahasiswa Tim II KKN Undip berfoto bersama dengan Kader Posyandu dan warga Desa Kenconorejo usai Edukasi Optimalisasi Gizi Balita di Rumah Kepala Dusun Winongsari. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

BATANG, Joglo Jateng – Mahasiswa Tim II Universitas Diponegoro (Undip) Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun Ajaran 2023/2024 berhasil menyelesaikan sebuah program edukasi dan pendampingan untuk optimalisasi gizi balita di Desa Kenconorejo, Batang, pada (19/07). Program edukasi optimalisasi gizi balita ini membawa tema “Pengaplikasian Input Data melalui Aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) dan Pembuatan Makanan Sehat serta Bergizi untuk Balita.” Program yang suskses digelar Mahasiswa Tim II KKN Undip ini sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya balita di Desa Kenconorejo dan sekitarnya.

Desa Kenconorejo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang merupakan desa yang tercatat masih banyak jumlah balita dan anak-anaknya. Adanya program edukasi dan pembimbingan mengenai penggunaan Aplikasi E-PPGBM ini, nantinya dapat digunakan untuk memantau status gizi anak-anak secara lebih efektif dan akurat.

Aplikasi ini memungkinkan kader posyandu di Desa Kenconorejo untuk melakukan pencatatan dan pelaporan data gizi secara real-time. Sehingga upaya penanganan masalah gizi seperti stunting dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat sasaran.

Baca juga:  Dikukuhkan Jadi Sekolah Budaya, ESTU Lestarikan Tradisi

Program yang berdampak pada percepatan penurunan angka stunting ini, diinisiasi oleh Tim II KKN Undip yang beranggotakan delapan orang. Yaitu, Adinda Galuh Hapsari (FH), Adellia Salma Tahara (FIB), Alisha Khansa Agnadiva (FPIK), Annisa Fatikhah Wahyu Putri (FPSI), Breidiya Gifarellham (FT), Gideon Morris Sostenes Siburian (FT), Nur Amaliyatun Anisa Br Ginting (SV), Tiara Hasna Raharja (FISIP) dan dengan arahan dari dosen pembimbing lapangannya yaitu Hega Bintang Pratama Putra, S.T.P., M.Sc.

Selain memberikan edukasi penggunaan Aplikasi E-PPGBM, mereka juga menggelar kegiatan yang menyongsong tema masak makanan bergizi dan sehat untuk balita bersama dengan bahan baku lokal yang bisa ditemukan di Desa kenconorejo. Harapannya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyakarat tentang pentingnya asupan makanan dalam tumbuh kembang anak.

Baca juga:  Dikukuhkan Jadi Sekolah Budaya, ESTU Lestarikan Tradisi

Lebih lanjut, program yang dilaksanakan di Rumah Kepala Dusun Winongsari ini berjalan dengan lancar dan sukses, serta mendapat antusiasme tinggi dari kader posyandu. Sebelum melakasanakan program mengenai makanan sehat dan bergizi pada balita, Tim II KKN Undip Desa Kenconorejo telah melewati rangkaitan pertama program kerja ini, yaitu melakukan pendampingan pengaplikasian input data melalui E-PPBGM di posyandu.

LENGKAP: Hasil makanan olahan dengan gizi seimbang yang telah dibuat oleh mahasiswa Tim II KKN Undip dan warga. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

Sebelum melaksanakan program memasak makanan sehat untuk balita, Tim II KKN Undip melakukan penggalian lebih dalam mengenai materi yang akan disampaikan, dan resep yang akan dicantumkan. Mereka juga menyiapkan brosur berisikan resep masakan sehat, sehingga warga Desa Kenconorejo dapat mengkreasikannya dan mengimplementasikannya di rumah. Acara tersebut berjalan dengan lancar dan mendapat antusias yang baik dari masyarakat, serta ditandai dengan munculnya diskusi dan obrolan dua arah mengenai materi yang disampaikan.

Baca juga:  Dikukuhkan Jadi Sekolah Budaya, ESTU Lestarikan Tradisi

Setelah penyelenggaraan program, peningkatan kemampuan teknis para kader dalam menggunakan aplikasi E-PPGBM, berhasil memperbaiki kualitas dan keakuratan data gizi yang dicatat. Pada akhirnya dapat mempermudah pemantauan dan pengelolaan program kesehatan di tingkat desa.

Sementara itu, para kader posyandu yang awalnya tidak terbiasa dengan teknologi tersebut, kini mampu melakukan input data dengan lebih akurat dan efisien. Sehingga kesalahan pencatatan yang sebelumnya kerap terjadi, dapat diminimalisir.

Di sisi lain, edukasi gizi yang diberikan melalui kegiatan masak bersama dan penyuluhan kepada ibu-ibu di Desa kenconorejo, juga berhasil meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang bagi balita. Tim II KKN Undip Desa Kenconorejo berharap bahwa program ini bisa berkontribusi pada penurunan angka stunting dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Desa kenconorejo secara Keseluruhan. (*)