Waspadai Potensi Diabetes, Kurangi Gula Berlebih

KONSULTASI: Warga ketika melakukan konsultasi kesehatan di Puskesmas Mantrijeron. (HUMAS/JOGLO JOGJA)

YOGYAKARTA, Joglo Jogja – Hingga Juli 2024 ini penderita Diabetes Melitus (DM) di KotaYogyakarta sebanyak 13.985 orang. Jumlah tersebut dipastikan akan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 14.595 penderita.

Masyarakat Kota Yogyakarta harus sadar akan kesehatan tubuh, supaya terhindar dari penyakit DM. Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Bidang P2P PD SIK Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Iva Kusdyarini menjelaskan, sampai saat ini, pihaknya terus berupaya mendeteksi dini terhadap faktor risiko dengan melibatkan fasilitas kesehatan di wilayah melalui Integrasi Layanan Primer (ILP).

Baca juga:  Generasi Muda Bantul Tangguh dan Beri Kontribusi bagi Indonesia

Lebih lanjut, diperkirakan peningkatan penderita DM karena masyarakat sering mengonsumsi makanan berlebih dan minuman yang mengandung gula. Pihaknya mengajak masyarakat selalu cek kesehatan secara rutin, hindari asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet yang seimbang, istirahat cukup, dan kelola stress.

“Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit tidak menular. Sehingga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ini juga menjadi salah satu acuan agar badan selalu sehat. Dengan makan-makanan yang bergizi dan kurangi gula agar dapat terhindar dari DM,” ujarnya.

Dia menambahkan, jumlah penyandang DM di seluruh dunia saat ini diperkirakan sebanyak 285 juta orang. Jumlah ini akan terus bertambah hingga mencapai 438 juta orang pada tahun 2030.  Selain itu, dari hasil Suvei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan masih tingginya prevalensi  diabetes 11,7 persen di Indonesia berdasarkan hasil pemeriksaan kadar gula darah. Urutan tiga provinsi prevalensi diabetes tertinggi berdasarkan diagnosis dokter pada tahun 2023 adalah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, dan Provinsi Kalimantan Timur. (riz/ree)