SEMARANG, Joglo Jateng – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 193 desa yang terdampak kekeringan. Oleh karen itu, pihaknya melakukan distribusi air bersih di sejumlah wilayah.
Hingga saat ini sebanyak 6.346 ribu liter air bersih telah disalurkan. Dengan rincian 24 kabupaten/kota, 91 Kecamatan dan 193 desa.
“Dalam dua bulan terakhir, kami telah mendistribusikan sekitar 6.346.000 liter air bersih untuk 91 kecamatan di 193 desa yang tersebar di 24 kabupaten/kota,” kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Jawa Tengah, Muhamad Chomsul saat ditemui Joglo Jateng di kantornya, Senin (19/8/24).
Adapun kabupaten/kota yang menerima dropping air dari BPBD antara lain Rembang, Kota Semarang, Magelang, Tegal, Demak, Boyolali, Jepara, Temanggung, Pati, Sragen, Kendal, Blora, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Pemalang, Grobogan, Semarang, Purworejo, Kebumen, dan Klaten.
“Dari data yang ada, wilayah yang paling parah terdampak kekeringan adalah Kabupaten Grobogan, dengan 53 desa yang sudah menerima dropping air. Di sisi lain yang juga mengalami dampak signifikan adalah Cilacap, Pati, Banyumas, Purworejo, dan Blora,” bebernya.
Dalam upaya mengantisipasi musim kemarau, BPBD Jawa Tengah bersama dengan OPD terkait telah melakukan berbagai persiapan sejak awal tahun. Hal ini termasuk koordinasi untuk pengelolaan sumber air seperti waduk dan embung yang mengalami penurunan kapasitas akibat dampak El Nino.
“Kami juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk mencari sumber air alternatif, seperti sumur dalam, serta melakukan pengelolaan pola tanam yang disesuaikan dengan kondisi kemarau,” ujarnya.
BPBD Provinsi Jawa Tengah juga telah mendirikan posko pendampingan untuk 35 kabupaten/kota. Koordinasi intensif dilakukan dengan melibatkan OPD terkait seperti Pusdataru, Dinas Kehutanan dan Kehutanan, serta Dinas Pertanian untuk menangani dampak kekeringan.
“Selain itu, kerja sama juga dilakukan dengan CSR dan Baznas untuk membantu pemenuhan kebutuhan air bersih di wilayah yang terdampak,” tandasnya. (luk/gih)