SEMARANG, Joglo Jateng – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jawa Tengah yang mencakup Semarang, Solo, Tegal, dan Purwokerto melaksanakan Program Sejuta Pekerja Melek QRIS. Kegiatan ini menjadi upaya BI untuk menggenjot pembayaran digital.
Program ini juga sebagai bentuk sosialisasi pembayaran digital melalui praktik penggunaan QRIS dalam rangka Pekan QRIS Nasional serta peringatan HUT ke-79 RI. Sasarannya pekerja pabrik di tujuh kabupate/kota di Jateng. Di antaranya Demak, Jepara, Sragen, Boyolali, Batang, Kota Pekalongan, dan Banyumas.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng, Nita Rachmenia dalam kesempatan pelaksanaan program Sejuta Pekerja Melek QRIS di PT Donglong Textile Indonesia, Jepara menyampaikan Bank Indonesia berupaya melakukan sosialisasi pembayaran digital ke berbagai lapisan masyarakat. Program Sejuta Pekerja Melek QRIS ini menyasar kepada kelompok pekerja pabrik/industri guna memberikan pengalaman praktik pembayaran digital.
“Pembayaran menggunakan QRIS memudahkan para pekerja untuk mengakses transaksi pembayaran dari berbagai dompet digital dan mobile banking,” jelas Nita, Senin (19/8/24).
Selain itu, Nita menekankan pentingnya memeriksa keamanan transaksi dengan memastikan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) telah berizin, nama merchant dan nominal pembayaran sesuai. Serta menjaga kerahasiaan PIN.
“Program Sejuta Pekerja Melek QRIS ini mengajak 3.750 pekerja pabrik untuk praktik pembelian paket minyak goreng seharga Rp 79, khusus HUT RI ke-79,” imbuhnya.
Kegiatan ini bekerja sama antara Bank Indonesia, BNI, BRI, Bank Mandiri dan pabrik yang tersebar di kabupaten/kota. Pada rangkaian kegiatan, perbankan mengawali dengan pembukaan rekening dan aktivasi mobile banking untuk meningkatkan inklusi keuangan digital di Jawa Tengah. Kegiatan ini akan berlanjut sepanjang tahun dengan sasaran kota/kab dengan transaksi pembayaran digital yang masih rendah. (luk/adf)