KUDUS, Joglo Jateng – Puncak perayaan Saparan di Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jekulo, Kudus, diwarnai dengan kemeriahan karnaval kirab budaya yang melibatkan seluruh warga desa. Acara ini menjadi bagian dari tradisi budaya Saparan yang diselenggarakan setiap tahun. Tahun ini agenda tersebut mengusung tema “Semangat Kemerdekaan,” bertepatan dengan peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia.
Kepala Desa Ngembal Kulon, M. Khanafi menjelaskan, karnaval tersebut diikuti 26 peserta yang terdiri dari warga setiap RT dan lembaga yang ada di Desa Ngembal Kulon. Serta tiga RT dari Desa Ngembalrejo.
“Semua RT di Ngembal Kulon membuat gunungan. Ada juga yang menampilkan inovasi desa seperti miniatur Menara Kudus, replika macan, kijang, dan sebagainya,” ujar Khanafi.
Selain menampilkan gunungan, setiap peserta karnaval juga menambahkan yel-yel yang mengiringi kirab untuk menambah semarak suasana. Tema yang diusung tahun ini bernuansa kemerdekaan, sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan dan semangat untuk terus membangun desa dengan gotong royong.
Saparan, yang dimulai sejak 5 hingga 18 Agustus, tidak hanya menjadi ajang silaturahim, tetapi juga wadah bagi warga untuk mengekspresikan diri melalui berbagai kegiatan. Seperti lomba mewarnai, pentas seni, turnamen voli, bazar UMKM, dan permainan pasar malam.
“Saparan ini juga sebagai bentuk syukur warga Ngembal Kulon terhadap Allah SWT atas rezeki, kesehatan, dan usaha yang mereka peroleh. Selain itu, juga sebagai doa tolak balak agar warga selalu diberi kelancaran rezeki dan kesehatan,” tambahnya.
Acara Saparan ditutup dengan pagelaran wayang kulit pada Minggu (18/8) malam. Antusiasme warga sangat luar biasa, terlihat dari partisipasi dan kreasi yang terus meningkat setiap tahunnya.
Khanafi berharap, melalui Saparan ini, semangat kebersamaan dan kerukunan warga terus terjaga. Sejalan dengan slogan Indonesia Baru, Indonesia Maju. (cr3/fat)