AGAMA merupakan fondasi awal mendidik siswa sejak dini. Dengan visi yang berwawasan lingkungan dengan meneladani Rasulullah, SD Muhammadiyah Karangwaru Kota Yogyakarta mengajarkan salat berjamaah kepada siswa-siswanya.
Kepala SD Muhammadiyah Karangwaru Yuliani Haryatun mengungkapkan, setiap hari seluruh siswa diajak untuk melaksanakan Salat Duha dan Zuhur berjamaah. Kegiatan itu dilaksanakan para siswa yang berada di lantai satu sampai tiga.
“Meskipun tempatnya kurang representatif. Namun kami memiliki visi terwujudnya generasi Islami yang berilmu, berwawasan lingkungan dengan meneladani Rasulullah. Meskipun belum punya masjid, kebiasaan salat, Baca Tulis Alquran (BTA), hafalan surat pendek harus dilakukan,” ungkapnya belum lama ini (15/8).
Dia menambahkan, dengan kebiasaan keagamaan yang terus dilakukan diharapkan siswa dapat beribadah sesuai dengan pedoman yang baik dan benar. Karena, saat SD inilah waktu yang tepat untuk mengajarkan anak.
“Saat dilaksanakan Salat Duha maupun Zuhur lantai akan dipel (dibersihkan) kemudian memasang tikar terlebih dahulu. Karena kami tidak memiliki lahan lagi,” tambahnya.
Lebih lanjut, meskipun sampai kini pihak sekolah belum memiliki tempat yang memadai untuk ibadah para siswanya. Namun, SD Muhammadiyah Karangwaru akan membangun masjid di depan sekolah.
“Kami akan membangun masjid dengan dua lantai, dengan biaya yang akan di keluarkan sekitar Rp 2,7 miliar. Sampai kini telah terkumpul dana dari donatur Rp 550 juta. Kami masih membuka donasi bagi yang ingin menyumbang bisa mendatangi sekolah kami,” ungkapnya. (riz/ree)