Jepara  

Kemarau Tiba, Sejumlah Desa di Jepara Dilanda Kekeringan

MENGANTRE: Sejumlah warga di Desa Sumberejo, Kecamatan Donorojo tengah mengantre droping air bersih oleh BPBD Kabupaten Jepara, Senin (19/8/2024). (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Sejumlah desa di Kabupaten Jepara tercatat telah mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih. Desa tersebut yaitu, Desa Sumberejo dan Desa Clering, Kecamatan Donorojo.

Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Moh Ali Wibowo menjelaskan, desa tersebut memang rawan terhadap kekeringan dan kekurangan air bersih. Hal itu disinyalir daripada kondisi geografis wilayah. Ketika musim kemarau, warga kesulitan dalam mengakses air untuk kebutuhan sehari-hari.

“Setiap tahun kami memang selalu melakukan pengiriman air ke desa tersebut. Pada 2023, kami bekerja sama dengan CSR dalam membuat sumur bor untuk masyarakat sana. Tapi itu belum optimal karena sering terjadi kerusakan pada pipa,” jelas Bowo sapaannya kepada Joglo Jateng.

Baca juga:  Kemenag Jepara Harap Kampung Moderasi Beragama Bisa Bertambah

Untuk membantu desa terdampak, BPBD telah melakukan drooping air bersih sebanyak 50 ribu liter. Dengan rincian, Desa Sumberejo mendapatkan drooping air bersih sebanyak empat kali dengan total 40 ribu liter dan Desa Clering mendapatkan droping sebanyak 10 ribu liter.

Ia menyebut, jika pengiriman air bersih yang dilakukan ke Desa Sumberejo dan Desa Clering merupakan yang ke empat kalinya dengan kapasitas 10 ribu liter air setiap pengiriman. BPBD melakukan pengiriman pada Senin dan Kamis.

Alhamdulillah para warga yang terdampak kekeringan tidak ada yang merasa kurang dan komplain. Tapi itu, permintaan memang terus-menerus,” tambahnya.

Baca juga:  Ribuan Pelajar Jepara Ikuti Karnaval Budaya HUT Kemerdekaan RI

Adapun wilayah Desa Sumberejo yang terdampak kekeringan berada di RT 2 RW IV sebanyak 125 KK. RT 3 RW IV sebanyak 125 KK. RT 1 RW IV sebanyak 66 KK. Dan RT 3 RW III sebanyak 60 KK.

Kemudian, wilayah desa Clering yang terdampak kekeringan ada di RT 4 RW II dan RT 5 RW II dengan jumlah 200 KK, serta RT 3 RW II dan RT 6 RW II sebanyak 195 KK. Sehingga, dalam dua desa ada 395 KK yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.

Terlebih, Bowo mengaku, meski ada dua sumur dalam yang merupakan bantuan dari CSR dua instansi. Namun, drooping air bersih secara langsung terus dilakukan. Mengingat, sumur tersebut belum sepenuhnya berfungsi secara optimal.

Baca juga:  1.500 Lampion Diterbangkan, Pj Bupati: Harapan untuk Kemajuan Jepara

“Perlu dibuatkan sumur bor untuk desa-desa yang potensial mengalami kekeringan. Sehingga, jika kekeringan melanda, dengan adanya sumur bor tersebut dapat membantu,” pungkasnya. (cr4/fat)