SEBAGIAN besar dari anak muda maupun pekerja kantoran yang bekerja secara work from cafe (WFC) saat ini lebih suka mencari kafe yang mengusung konsep arsitektur minimalis dengan harga menu makanan dan minuman relatif terjangkau. Salah satu kafe yang sedang populer saat ini, yaitu LAIV at Tendean yang berlokasi di tengah perkotaan. Tepatnya di Jalan Kapten Piere Tendean No.23, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah. Buka setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga 12.00.
Pemilik LAIV, Muhammad Reza Adhianto mengungkapkan, kafe ini terbagi dalam dua area, yaitu indoor dan outdoor. Untuk, area indoor terdiri dari beberapa meja dan kursi yang tertata rapi. Sementara area outdoor-nya memiliki konsep ala industrial karena tempat duduknya menggunakan bahan semen.
“Konsepnya minimalis. Namun, mengutamakan kenyamanan untuk customer dan didukung makanan dan minuman yang oke,” ucapnya saat dikonfirmasi Joglo Jateng, beberapa waktu lalu.
Dirinya mengaku walau usahanya baru berjalan selama dua tahun, LAIV telah memiliki outlet cabang. Yakni di Jalan Pleburan Barat dan Tendean.
Nama LAIV sendiri dalam bahasa tertentu artinya raja. Dengan kenamaaan tersebut, diharapkan LAIV bisa menguasai pasar coffe shop di Semarang.
“LAIV memang diperuntukkan untuk anak muda. Penyebutan nama kedua cabangnya pun khas anak muda. Yaitu LAIV at Pleburan dan LAIV at Tendean,” jelasnya.
Ia menambahkan, pengunjung yang mampir ke kafe ini berasal dari semua kalangan dan berbagai macam profesi. Pada siang hari, sering kali yang datang pekerja kantoran, PNS hingga freelancer. Namun, saat malam hari di mayoritasi anak-anak muda.
“Jadi siang cukup nyaman untuk WFC. Kalau malam suasananya riuh dan crowded,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk menu LAIV menawarkan berbagai macam kopi dan non kopi. Menu makanan berat juga disediakan, mulai dari kategori main course, pasta, asian delight hingga light bites.
Menu makanan dan minuman di LAIV pun terbilang cukup terjangkau. Mulai dari harga Rp 20 ribu hingga yang Rp 65 ribu. (ara/adf)