JEPARA, Joglo Jateng – Sebanyak 16 posyandu yang tersebar di seluruh Kecamatan Jepara mengikuti lomba pelaksana terbaik posyandu tingkat kabupaten. Lomba yang digelar selama dua pekan ini dimulai dari Rabu (7/8) hingga Rabu (21/8) di Desa Mayong Kidul, Kecamatan Mayong, Jepara. Pantauan Joglo Jateng, masing-masing kader posyandu mempratekkan cara melakukan saat memberi penyuluhan kesehatan.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsospermasdes) Kabupaten Jepara, Edy Marwoto mengatakan, peran kelompok kerja (Pokja) atau kader posyandu sangat penting dilakukan. Sebab mereka memfasilitasi pelaksanaan berbagai kesehatan masyarakat di posyandu.
Mengingat, pelayanan kesehatan posyandu diterapkan sebagai integrasi layanan primer. Yaitu, pelayanan terhadap siklus hidup bayi, balita, remaja, ibu hamil, menyusui hingga usia produktif dan lansia.
“Melihat upaya posyandu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, agar sebagai lembaga kemasyarakatan di desa tidak cuma sekedar ada. Namun, memiliki peranan,” jelasnya.
Ia menyebut, posyandu mempunyai peran sebagai ujung tombak penggerak layanan kesehatan masyarakat. Melalui posyandu, permasalahan kesehatan di desa dapat teratasi.
“Melihat perkembang dari posyandu, seberapa progres mereka memberikan pelayanan. Karena, itu merupakan salah satu tolak ukur dalam melayani kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Kemudian, lanjut dia, adanya lomba ini pihak pemerintah daerah bisa mengevaluasi, memotivasi, dan mengapresiasi kader posyandu agar lebih inovatif dan kreatif. Dengan itu, kegiatan lomba ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi, pengetahuan, dan keterampilan para kader posyandu di seluruh wilayah Kabupaten Jepara.
“Ke depan, posyandu di Jepara bisa lebih terampil dan siap dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” paparnya.
Adapun penilaian lomba posyandu meliputi lima indikator. Yaitu administrasi posyandu, pengelolaan posyandu, data kelengkapan administrasi, sarana peralatan, dan administrasi. (cr4/fat)