SEMARANG, Joglo Jateng – DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Semarang totalitas mendukung penuh Bupati Kendal Dico M Ganinduto. Yakni, untuk maju sebagai calon wali kota Semarang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal itu disampaikan Ketua DPD Nasdem Kota Semarang, Setyo Budi. Pihaknya mengaku partainya bakal ikut gabung ke dalam koalisi Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk mengusung Dico di Pilwakot Semarang.
“Ada beberapa kali pertemuan dengan Golkar dan PSI. Arahnya memang koalisi dengan Mas Dico,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPD Nasdem Kota Semarang, Rabu (21/8) malam.
Budi mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembahasan dengan PSI dan Golkar terkait calon wakil wali kota yang akan mendampingi Dico. Adapun Nasdem mengusulkan namanya sebagai wakil.
“Tapi keputusan ada di Mas Dico dan juga rembuk koalisi kira-kira siapa yang layak dan mampu kemudian dapat dukungan tambahan dari tokoh calon wakil itu,” ucap Setyo Budi.
Dia menegaskan, dukungannya untuk Dico ini tanpa syarat. Artinya, jika seandainya Nasdem tidak mendapatkan posisi calon wakil, sikap dan arah dukungan tetap untuk istri artis Chaca Federica tersebut.
“Kalau kami siapa yang diusulkan kita dukung. Bahkan tidak hanya dari Nasdem, tapi dari Golkar atau PSI atau siapapun yang ada di koalisi itu pasti kami dukung, gak mesti harus Nasdem,” ungkap dia.
Menurutnya, yang terpenting ialah sosok calon wali kota dan calon wakil wali kota yang didukung memiliki kapasitas dalam memimpin Kota Semarang. Sehingga ke depan, Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini bisa semakin lebih maju.
“Kita pengen Semarang jauh lebih baik umpanya pariwisata ini belum bagus, masih kalah dengan daerah lain, maka kita kembangkan pariwisata di Semarang, biar pendapatan daerah makin besar, Semarang semakin populer dan semakin maju,” kata pemilik warung ayam bebek Mas Budi itu.
Dalam upaya pemenangan Dico di Pilwakot Semarang 2024, dia akan menggerakkan seluruh kader partainya di Kota Semarang. Adapun pengurus Nasdem sudah terbentuk hingga tingkat ranting atau kelurahan.
“Kita di masing-masing partai secara personal tokoh-tokoh di dalamnya punya relawan, itu sudah kebentuk. Kemudian di dalam mesin partai pasti sudah ada semua sampai tingkat ranting,” ucapnya. (luk/gih)