Uji Coba Masa Tanam 3 Diharapkan Panen Maksimal

PANEN: Pemdes dan Poktan Karya Tani di Desa Kesambi melakukan syukuran atas keberhasilan panen padi. Selanjutnya monitoring masa tanam selanjutnya, Kamis (22/8/24). (DYAH NURMAYA SARI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kudus menunjukkan potensi besar dalam sektor pertanian dengan keberhasilan uji coba tanaman padi. Uji coba masa tanam (MT) ketiga kali ini diharapkan bisa panen dengan maksimal.

Kepala Desa Kesambi, Muhammad Masri menyampaikan rasa syukurnya atas kesuksesan tersebut. Dirinya berharap kegiatan pertanian ke depannya dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

“Desa Kesambi terbagi menjadi 15 blok. Saat ini kami berhasil melakukan uji coba tanaman padi. Berkat bantuan dari kelompok tani dan support dari dinas terkait telah menyediakan bibit, pendampingan, dan pompa air, kami berhasil mencapai hasil yang memuaskan,” ujar Masri, Kamis (22/8/24).

Baca juga:  Sujarwanto Ingatkan Anak Buahnya Tingkatkan Pelayanan Publik

Ia menambahkan, meskipun ada keberhasilan, Desa Kesambi masih menghadapi tantangan besar dalam hal pengairan dan infrastruktur. Selama musim hujan, desa tersebut sering mengalami kelebihan air. Sementara pada musim kemarau terjadi kekurangan air. Masalah ini semakin mendesak dengan adanya permintaan dari petani cabai yang juga memerlukan pasokan air yang cukup.

“Kami berharap mendapatkan dukungan dari DPRD sebagai pengawas di kabupaten. Khususnya dalam manajemen kontrol pengairan. Saat ini, tanggung jawab penggelontoran air berada di tangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Sedangkan kewenangan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) perlu lebih ditingkatkan,” tambahnya.

Baca juga:  Ini Keuntungan Beli Paket Data Telkomsel di Bima Mobile Bank Jateng

Lanjut dia, Desa Kesambi ini memiliki rencana untuk menanam padi dan cabai setelah masa panen. Pembangunan infrastruktur dan saluran air di Desa Kesambi masih kurang, namun dirinya terus berupaya agar kebutuhan ini terpenuhi.

“Mudah-mudahan tahun ini akan ada pembangunan jalan usaha tani (JUT) dan irigasi serta lanjutan saluran irigasi dari bantuan Kementerian PUPR,” ujarnya.

Ketua Poktan Karya Tani, Suyono juga memberikan penjelasan mengenai fokus baru mereka pada pertanian padi. Ini pertama kalinya para kelompok tani fokus pada lahan pertanian padi. Tanah kas desa ini sebelumnya hanya digunakan untuk menanam jagung.

Baca juga:  Manfaatkan SPAM Regional untuk Suplai Air

“Melihat hasil yang ada, kami berupaya meningkatkan produktivitas pertanian padi,” ungkap Suyono.

Suyono juga berharap, dengan adanya bendungan Logung yang menyuplai air, kendala pengairan diharapkan bisa teratasi. Dengan adanya semangat dan usaha bersama dari berbagai pihak, Desa Kesambi mengincar pemenuhan kebutuhan pangan yang lebih baik dan peningkatan infrastruktur yang dibutuhkan demi kesejahteraan warganya.

“Harapan kami, dengan suplai air dari bendungan Logung, pertanian padi di desa ini dapat lebih maksimal. Terutama saat memasuki musim kemarau,” tutupnya. (cr3/fat)