Kudus  

Bibit-bibit Atlet Panahan Potensial Lahir di Kudus

ANTUSIAS: Tampak beberapa pelajar SD dan MI sangat serius dalam melakukan pembidikan di panahan, Minggu (25/8/2024). (ADAM NAUFALDO/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng –  Tak kurang dari 357 pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) telah mempertontonkan kemampuannya di Stadion Supersoccer Arena Kudus dalam lomba melepaskan anak panahnya. Banyak bibit-bibit atlet panahan muncul dan sangat potensial yang diharapkan kelak mampu menorehkan prestasi gemilang di panggung nasional maupun internasional.

Di nomor pertandingan PVC KU 10 Putra, Rhymonda Felix Alviero dari SDIT Al-Ikhlas Tlogowungu Pati sukses menjadi jawara usai mengalahkan Yudhistira Putra W dari SDIT Umar Bin Khathab Juwana Pati dengan set point 6-0 (84-76). Sedangkan di sektor putri, hasil mentereng ditorehkan oleh Arista Adinda Zahrani dari SDN Tondokerto Pati yang membukukan set point 6-0 (81-65) atas lawannya Annisa Farzana Afia dari MI NU Banat Kudus dan berhak merebut titel kampiun.

Baca juga:  Hartopo-Mawahib Sosialisasikan Visi Misinya Untuk Kudus

Beralih ke kategori PVC KU 12, di nomor putra, Muhammad Zahfa Rafi Arrosyid dari SDIT Umar Bin Khathab Kudus berhasil mengandaskan Muhammad Fahri dari SD 1 Bae Kudus dengan set point 7-1 (107-102). Sedangkan pada sektor putri, Ayudya Zaqiya dari MI NU Banat Kudus tersenyum lebar setelah memastikan diri menjadi juara dengan set point 7-3 (132-128) atas Fia Anatasya dari SD 1 Burikan Kudus.

Atmosfer perebutan gelar juara yang lebih kompetitif terjadi di kategori Nasional (Standar Bow) KU 12. Di nomor putri, dominasi Shakila Queena Elrakha dari SDUT Bumi Kartini Jepara atas lawannya Cahaya Niva Sridewi dari SD Muhammadiyah 1 Wonogiri tak terbendung dengan mencetak set point 6-0 (87-73). Adapun di sektor putra, Chalief Danesh Barana Setya dari SDN Geritan Pati berhasil mengalahkan perlawanan Muhammad Kenzie Bushido dari SDIT Al Huda Wonogiri dengan perolehan set point 6-2 (115-111).

Baca juga:  Pelajar SD dan MI Unjuk Gigi di Cabang Olahraga Panahan

“Saya senang banget bisa juara satu di kejuaraan ini. Pas final tadi, tantangannya memang dari kondisi lapangan yang tiba-tiba angin kencang. Lalu lawan saya juga nggak mudah, saya sudah ketemu dia dua kali di kompetisi sebelumnya. Jadi persiapannya harus lebih matang sebelum tanding. Semoga dari sini saya bisa menang terus,” bilang Shakila sambil menggenggam erat piala yang ia peroleh.

Tak hanya aduan perorangan, MilkLife Archery Challenge 2024 sekaligus mempertandingkan format beregu yang membela nama sekolah. SD 1 Burikan Kudus menjadi juara beregu di kategori PVC KU-10 Putra dan PVC KU-10 Putri, SDIT Umar Bin Khathab Kudus (PVC KU-12 Putra, PVC KU-12 Putri dan Nasional KU-12 Putri), serta SDIT Al Huda Wonogiri (Nasional KU-12 Putra). Hasil ini membawa SDIT Umar Bin Khathab Kudus sukses meraih gelar Juara Umum kategori Nasional Ku-12.

Baca juga:  Ratusan Bonsai Ramaikan HUT Kudus ke-475

Sementara Wakil Ketua Umum II Pembinaan dan Prestasi PB Perpani, Abdul Razak menuturkan, dukungan Djarum Foundation dan MilkLife dengan menyelenggarakan MilkLife Archery Challenge 2024 menjadi dorongan semangat bagi para pemangku kepentingan di cabang olahraga panahan untuk meningkatkan prestasi. la optimistis, kegiatan memasyarakatkan olahraga panahan akan berdampak positif terhadap lahirnya atlet-atlet yang kelak membela Indonesia.

“Selama ini, Jawa Tengah merupakan barometer bagi olahraga panahan. Itu terlihat di tahun lalu jumlah atlet yang menghuni Pelatnas, ada enam dari Jateng,” pungkasnya. (adm/rds)