KUDUS, Joglo Jateng – Usai meresmikan predikat SMK Pusat Keunggulan (SMK PK), SMK PGRI 2 Kudus berupaya meningkatkan kualitas SDM melalui workshop dan penguatan literasi. Ada sebanyak 51 guru yang kompak mengasah skill literasi dalam pelatihan yang menghadirkan pemateri dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah ini.
Kepala SMK PGRI 2 Kudus Mustam Effendi, melalui Waka Kurikulum SMK PGRI 2 Kudus Dewi Susanti menyebutkan, ini merupakan tindak lanjut dari program SMK PK. Sebab, ketika sudah ditetapkan maka harus ada pengembangan SMK. Dengan kompetensi keahlian tertentu sebagai peningkatan kualitas dan kinerja.
“Hal itu kami lakukan dengan memperkuat kemitraan dan penyelarasan dunia usaha, industri, kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan. Ini dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya,” jelasnya, belum lama ini.
Dalam workshop tersebut, lanjutnya, para guru diberikan materi penguatan literasi yang nantinya akan diimbaskan ke para siswa. Tidak hanya membaca tetapi pembuatan film, video dan puisi.
“Selain itu, ada program pendampingan yang dirancang untuk membantu SMK PK dalam pencapaian output. Hasilnya, sekolah akan menerbitkan tujuh buku sesuai dengan jurusan,” imbuhnya.
Buku tersebut ditargetkan selesai Oktober mendatang, dengan menggandeng penerbit ber ISBN. Serta tidak hanya berupa tulisan artikel, tetapi bisa kumpulan cerpen atau puisi. “Setelah pelatihan literasi, kami juga akan menggelar workshop penguatan numerasi dan sinkronisasai kurikulum dengan mitra industri,” katanya.
Di samping itu, SMK PGRI 2 Kudus telah meluluskan sebanyak 17 guru dan 50 siswa dalam Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI), pada 22 Agustus lalu. Pasalnya, termasuk salah satu syarat SMK PK adalah sertifikat UKBI.
“Kali ini kami ikutkan 17 guru yang berasal dari guru mapel bahasa. Serta para siswa dari kelas X hingga XII,” sambungnya.(cr1/sam)