Kudus  

Kemenko PMK Gandeng Muhammadiyah Jalankan Gerakan Revolusi Mental

KUDUS, Joglo Jateng – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggandeng Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menjalankan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), di Kabupaten Kudus, pada 24-25 Agustus. Dalam program itu, ada empat agenda, yakni penanaman pohon, pembagian makanan sehat, pelatihan positif bermedia sosial dan pelatihan wirausaha bagi takmir masjid.

Selain di Kota Kretek, gelaran GNRM dilaksanakan di tiga lokasi khusus (Loksus) lainnya. Yakni di Lombok (Kepulauan Riau), Samarinda (Kalimantan Timur) dan Kupang (Nusa Tenggara Timur).

Dalam agenda penanaman pohon sendiri, dilaksanakan di Lapangan Muhammadiyah Kudus pada Sabtu (24/8), yang diikuti para pelajar dari SD hingga SMA. Ini termasuk dalam target PP Muhammadiyah di tahun ini, yang menargetkan menanam 1.000 tanaman buah di lingkungan AUM se-Indonesia.

Kemudian, pada pemberian makanan sehat dibagikan kepada 30 peserta didik dari TK ABA 1, TK ABA 2 dan TK ABA 3 Kudus, dengan masing-masing 10 siswa. Sedangkan, pelatihan bermedia sosial ada 50 peserta, serta pelatihan kewirausahaan ada 30 peserta, di Hotel Griptha Kudus, pada 24-25 Agustus.

Baca juga:  Kantah Kudus Fokus Kejar Peta Bidang Tanah

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Prof Warsito mengatakan, salah satu pilar yg diamanahkan pemerintah saat ini adalah karakter dan jati diri bangsa. Secara program diberi nama revolusi mental.

“Dengan substansinya bagaimana menguatkan jati diri dan karakter bangsa, contohnya integritas, gotong royong, etos kerja dan seterusnya. Sedangkan, salah satu yang mempengaruhi karakter jati diri bangsa adalah bagaimana masuknya informasi melalui media sosial (medsos) atau digital, karena tidak bisa ditameng secara fisik,” ucapnya, Minggu (26/8/24).

Maka, Kemenko PMK bekerja sama dengan PP Muhammadiyah melangsungkan empat agenda tersebut. Khususnya dalam pelatihan positif bermedia sosial, di tengah era digital saat ini. Sehingga diharapkan para peserta nanti dapat bijak bermedia sosial, tidak menyebarkan hoak, berkata positif dan substansi yang positif.

“Harapannya seluruh peserta pelatihan ini bisa sebagai duta untuk menyebarkan kebaikan melalui dunia digital. Jadi hal-hal positif di masyarakat bisa dipotret, dibuat narasi dan disebarkan, sehingga bisa mendominasi informasi positif di medsos. Serta dapat memilih, memilah dan menyaring,” imbuhnya.

Baca juga:  Ajak Masyarakat Mengalami Kisah Sahabat Secara Visual

Sementara itu, Sekretaris PP Muhammadiyah, M. Izzul Muslimin menyampaikan, program kerja sama tersebut sudah berjalan selama lima tahun ini. Dengan bergiliran dan dibagi ke seluruh Indonesia.

“Empat program ini berbeda tujuan dan arahnya, serta dalam rangka meningkatkan kepedulian kita. Sekaligus, ini sudah berjalan dengan baik dan semoga bisa terus dilanjutkan, karena masih sangat relevan dan bermanfaat,” tuturnya.

Adapun salah satu agenda seperti pelatihan wirausaha untuk takmir masjid, menurutnya bisa membantu pemberdayaan masjid agar dapat dikembangkan. Sedangkan positif bermedia sosial sesuai dengan keputusan muktamar, salah satu programnya ada kearifan dalam bermedsos

“Diharapkan warga Muhammadiyah setidaknya memiliki kemampuan mengelola media sosial untuk nilai positif. Apalagi medsos ada positif dan negatif dan dampaknya luar biasa, sehingga harus pandai mengelola,” paparnya.

Baca juga:  Perpustakaan Bank Sampah Ganis Mulyo Jadi Pusat Literasi Lingkungan

Sedangkan, Ketua PD Muhammadiyah Kudus Noor Muslikhan menuturkan, gerakan tanam pohon ini diharapkan memberikan nilai positif dan peduli lingkungan. Serta tidak hanya menjadi seremonial saja.

“Semoga memberikan manfaat. Seperti penanaman pohon bisa menjadikan iklim lebih baik. Lalu, pelatihan media sosial menambah wawasan bagi peserta khususnya cabang dan ranting agar melek digital. Adanya perkembangan zaman dan medsos seperti ini, mau tidak mau kita harus sehat dan bijak melakukannya. Itu selaras dengan kegiatan ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sekretaris PD Muhammadiyah Kudus Zulfa Kurniawan menambahkan, kegiatan seperti ini akan terus ditindaklanjuti dan berlanjut. Serta, diharapkan dapat menular kepada anggota di masing-masing cabang, ranting dan takmis masjid di seluruh wilayah Kudus.

“Yang jelas kami siap bekerja sama dengan pemerintah sepanjang itu kebaikan. Setelah ini, kami berharap peserta bisa menularkan kepada anggota masing-masing di tingkat lebih bawah,” terangnya.(sam/fat)