KUDUS, Joglo Jateng – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Sejahtera di Desa Tumpangkrasak, Kecamatan Jati, Kudus, saat ini masih dalam tahap merintis sejumlah sektor usaha. BUMDes ini baru bergerak di bidang penyediaan layanan internet untuk masyarakat dan penyewaan kios.
Kepala Desa Tumpangkrasak, Sarjoko Saputro menyampaikan, usaha uang dikelola desanya belum maksimal. Saat ini BUMDes Maju Sejahtera masih merangkak.
“Baru di bidang internet dan penyewaan kios. Namun, pengelolaannya belum maksimal karena beberapa kios masih dalam tahap penataan. Warga yang tertarik untuk menyewa kios juga masih dalam tahap pertimbangan,” ujarnya.
Sarjoko menambahkan, tantangan utama Pemerintah Desa (Pemdes) Tumpangkrasak adalah meyakinkan masyarakat untuk ikut serta dalam pengelolaan kios dan usaha lainnya. Hal itu demi kemandirian ekonomi serta peningkatan perekonomian warga.
Namun, pihaknya masih terkendala oleh mindset masyarakat yang lebih memilih bekerja di luar desa. Seperti di perusahaan-perusahaan, ketimbang mengembangkan usaha sendiri.
“PR kami adalah bagaimana meyakinkan masyarakat bahwa usaha ini tidak hanya untuk kemandirian, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian mereka. Kami terus memberikan edukasi agar masyarakat bisa mandiri, tidak bergantung pada satu sumber ekonomi saja,” katanya.
Selain itu, BUMDes juga tengah merumuskan rencana pengembangan usaha kecil dan UMKM di desa. Namun, Sarjoko mengakui bahwa mengubah pola pikir masyarakat untuk lebih berfokus pada usaha mandiri bukanlah hal yang mudah.
“Saya akui, memang sulit untuk menggerakkan masyarakat atau mengubah mindset mereka. Tapi kami terus berupaya dan akan memikirkan cara agar masyarakat senang dan mau terlibat dalam usaha ini,” tambahnya.
Dengan pengembangan sektor-sektor usaha ini, diharapkan BUMDes Maju Sejahtera dapat menjadi salah satu pilar kemandirian ekonomi di Desa Tumpangkrasak. Selain itu juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan warga. (cr3/fat)
