SEMARANG, Joglo Jateng – Setelah Partai Gerindra, PSI, Golkar resmi mengusung pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen di Pilkada Jateng, kini gabungan partai nonparlemen resmi mendukung pasangan tersebut. Deklarasi dukungan itu dilakukan di Posko Pemenangan Partai Buruh Jateng, Krapyak, Semarang, Senin (26/8/24).
Adapun partai nonparlemen tersebut antara lain, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), Partai Kebangkitan Nasional (PKN) dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
Hadir langsung dalam deklarasi, Komjen. Pol. Ahmad Luthfi menyampaikan aspirasinya atas dukungan yang telah diberikan oleh keempat partai kon parlemen tersebut. Pada kesempatan itu Luthfi menerima aspirasi dari masing-masing partai.
“Tadi saya menyerap aspirasi apa yang disampaikan, artinya dari temen-temen nonparlemen ini telah memberikan kontribusi dalam rangka mengusung dan mendorong saya (maju pilgub),” katanya saat hadir dalam deklarasi dukungan partai non parlemen, Senin (26/8/24).
Mantan Kapolda Jateng ini mengaku dukungan ini menjadi kewajiban moral baginya, dalam mengayubagyo untuk Jateng lebih bagus dan lebih baik. “Saya juga minta doa dari temen-temen semuanya kiranya kita bisa bermanfaat untuk negara kita,” ujarnya.
Pihaknya mengaku tengah menyiapkan berkas-berkas untuk medaftar ke KPU Jateng. Rencananya dia bersama Gus Yasin akan mendaftar di hari kedua atau ketiga pendaftaran yakni pada 28-29 Agustus mendatang.
“Kalau nggak Rabu, Kamis tunggu tanggal mainnya. Karena hari ini sedang kita kumpulkan adminitrasi terkait partai pendukung maupun diri saya sendiri, jadi cek adminitrasi yang sudag kami siapkan, prinsip semua sudah siap,” tegasnya.
Disinggung bakal melawan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi pada kontestasi Pilkada mendatang, Lutfi mengaku tak masalah akan hal itu. “Lawan siapaun nggak papa. Itu kan putra-putra terbaik untuk Jawa Tengah,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Partai Buruh Jawa Tengah (Jateng), Aulia Hakim menyampaikan bahwa keputusan untuk mendukung Ahmad Luthfi dan Gus Yasin sebagai cagub-cawagub Jateng sudah melalui diskusi yang panjang, baik di internal partai maupun dalam diskusi persama. Menurutnya Ahmad Luthfi menjadi sosok yang menurutnya kental dengan masyarkat.
“Yang pertama tentu saja kita diskusi untuk menentukan siapa yang patut untuk menjadi Gubernur Jateng. Akhirnya kami menemukan satu sosok pak luthfi yang menurut kami kental dengan masyarakat,”katanya.
Sosok mantan Kapolda Jateng itu memiliki poin plus di mata para buruh. Sebab saat menjabat Ahmad Luthfi telah menggagas desk ketenagakerjaan yakni pusat pelayanan terpadu yang melayani konseling, pengaduan, dan pelaporan di bidang hukum ketenagakerjaan.
“Pada saat kepemimpinan Pak Luthfi tahun 2021 beliau berani menandatangani sebuah lembaga yang bermanfaat bagi temen-temen buruh, maka kami ingin ada poin plus untuk memperjuangkan ini,” pungkasnya.
Diketahui, setelah Partai Gerindra secara resmi memberikan rekomendasi kepada pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen pada Jumat (23/8), kemudian disusul Partai Solidaritas Indonesia (PSI), lalu Golkar, dan partai-partai nonparlemen.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Golkar wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng-DIY), Iqbal Wibosono mengungkapkan alasan mengusung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. Sebab, Ketua Umum PSI, Kaesang Pengarep tak memenuhi persyaratan pencalonan kepala daerah.
“Ya dulu waktu berkembang memang dengan Gus Yasin dulu karena gambar ada di mana mana. Kemudian muncul Mas Kaesang, karena putusan MK saja yang menimbulkan beliau gagal tidak mencalon karena usianya belum 30 tahun,” tegasnya saat dikonfirmasi, Senin (26/8/24).
Menurutnya, sosok Gus Yasin juga akan menjadi pasangan yang cocok untuk Pak Luthfi dalam memimpin Jateng di masa mendatang. Sebab Gus Yasin dinilai priyayi yang intelektual religius dan santun.
“Kalau Gus Yasin pertimbangannya karena beliau yang seorang tokoh, mantan wakil gubernur dan dia sebenarnya anggota DPD yang mendapatkan suara banyak. Jadi secara elektit dia sangat memungkinkan untuk bisa bersama sama Pak Lutfi” jelasnya. (luk/gih)