MERAIH prestasi bukan sekadar piala dan medali, melainkan cerminan potensi, dedikasi, dan kerja keras mereka. Lebih dari itu, prestasi siswa memiliki peran penting dalam membentuk karakter dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa untuk menghadapi tantangan masa depan.
Kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) menjadi pendorong dalam mengembangkan bakat, minat, dan keterampilan siswa di luar bidang akademik, melengkapi prestasi mereka secara holistik. Hal inilah yang diterapkan oleh SD Muhammadiyah Pakem. Setiap Sabtu, para siswa akan mengikuti ekskul yang diminatinya.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Lintivyana Setyowigati menyampaikan, selain siswa wajib mengikuti dua ekstrakurikuler yaitu Tapak Suci dan Hizbul Wathan. Mereka juga banyak mengikuti ekstrakurikuler pilihan yang memang mereka sukai.
“Di sini ada 23 ekstrakulikuler. Kalau sebagian sekolah pada Sabtu libur, di tempat kami siswa tetap masuk bagi yang ikut ekskul tambahan,” ujarnya saat ditemui di sela-sela mengajar, Selasa (27/8).
Dia menjelaskan, ekskul kesenian ada biola, tari dan pianika. Sementara ekskul olahraga di antaranya ada panahan, sepak bola, futsal, dan renang. Guna mendorong minat dan bakat itu, pihaknya juga rutin menginformasikan berbagai jenis perlombaan atau kegiatan lainnya yang relevan kepada siswa.
“Peminatnya cukup banyak, di ekstra biola ada 20an siswa, pianika sekitar 30 siswa, dan tari 40an siswa. Hampir semua ekstrakulikuler diminati siswa, termasuk Speaking Club dan Sains Club yang cukup banyak diikuti siswa,” papar perempuan yang akrab disapa Lintiv itu.
Belum lama ini, lanjut dia, Pocil (Polisi Cilik) sekolah berhasil meraih Juara 3 Team Korlantas Mabes Polri lomba Polisi Cilik se-Jajaran Polda DIY. SD Muhammadiyah Pakem dipilih menjadi perwakilan wilayah Sleman dan dibimbing Satlantas Polresta Sleman.
Lebih lanjut, SD Muhammadiyah Pakem juga berhasil mempertahankan posisi juara umum selama 12 kali berturut-turut dalam lomba MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) Pelajar Tingkat Kapanewon Sleman Tahun 2024.
“Pembinaan sangat intens ya, terlebih saat akan ikut lomba. Jadi kami ada namanya Kelas Bintang untuk persiapan para siswa yang akan mengikuti kompetisi,” ujarnya.
Dia menambahkan, setiap Senin hingga Kamis sekolah akan memberikan pelajaran tambahan sebagai bentuk remidi agar seluruh siswa tidak ketinggalan pelajaran.
“Untuk mencari bibit-bibit unggul kami selalu berkomunikasi dengan orang tua. Misalnya kami melihat ada anak berbakat dalam bidang tertentu, kami sampaikan ke orang tua untuk ditindaklanjuti masuk sanggar atau tempat les. Kemudian berkomunikasi lagi jika ada perlombaan untuk diikutkan,” tandasnya. (cr5/ree)
