Pemuda Desa Lestarikan Seni Karawitan

KEINGINAN untuk melestarikan budaya seni tradisional daerah karawitan yang sering di mainkan oleh para sesepuh desa pada saat upacara adat dan perayaan, menyatukan para pemuda di Desa Penggarit untuk membuat sebuah grup karawitan Gistara Laras. Mereka semua merupakan teman kelompok belajar pada saat duduk di sekolah dasar (SD) yang bersatu untuk mengenalkan seni musik tradisional kepada anak muda.

Juru Bicara Gistara Laras, Kirana Deha Nanda (22) menuturkan, pembentukan grup ini bukan sebuah kebetulan semata. Dimulai pada 2021 saat pandemi melanda, rata-rata dari mereka tidak memiliki aktivitas atau kesibukan. Kemudian, memutuskan untuk mengumpulkan seluruh teman SD yang pernah berlatih musik karawitan. Dari ide tersebut Gistara Laras, grup karawitan pemuda Desa Penggarit, Kecamatan Taman lahir.

Baca juga:  10 Finalis Mas/Mbak Pemalang 2024 Diumumkan

“Awalnya itu kita semua memang sudah pernah berlatih karawitan waktu SD, nah rata-rata juga sudah mahir. Jadi berkumpul temen-temen nongkrong reunian malah ada ide buat grup karawitan sampai akhir lahir Gistara Laras, di samping itu kita juga ingin melestarikannya,” ucapnya, belum lama ini.

Dari beberapa literasi yang dirinya baca, Kirana mengatakan, seni karawitan merupakan salah satu budaya musik tradisional yang ada di Jawa. Total ada 15 alat musik tradisional yang dipadukan, yaitu gendang, bonang, saron, kenong, slenthem, gong, gambang, rebab, suling, kendang, demung, kempul, gender, siter, dan peking.

Baca juga:  Pemdes di Pemalang Berbondong-bondong Bangun TPST 3R

Sementara itu, Arindhyta Poetri Asmarani (21) yang menjadi salah satu anggota pendiri menuturkan hingga saat ini total ada 21 orang pemuda Desa Penggarit yang menjadi anggota Gistara Laras. Selain dirinya dan Kirana Deha Nanda, ada tiga anggota lain yang menjadi pendiri. Yaitu Iga Yohan Widjaya (23) Julia Yofi Ananda (22) dan Kiki Maiawan Nugroho (22). Sebelum adanya grup ini, di desa mereka telah ada grup karawitan legend yang menjadi inspirasinya.

“Paling sering kita manggung di desa sebagai pas ada event. Tetapi pernah beberapa kali ikut acara di luar daerah ke Jepara dan Magelang waktu event budaya. Alhamdulillah bisa membanggakan nama Pemalang ke masyarakat luar daerah,” terangnya. (fan/adf)