Kudus  

Perpustakaan Bank Sampah Ganis Mulyo Jadi Pusat Literasi Lingkungan

EDUKASI: Masyarakat diajak membaca dan diberikan edukasi terkait isu lingkungan di taman Gondangmanis, belum lama ini.

KUDUS, Joglo Jateng – Perpustakaan Bank Sampah Ganis Mulyo yang terletak di Dusun Kayuapu Kulon, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kudus, menjadi pionir dalam gerakan literasi lingkungan dan perubahan iklim. Desa ini telah menjalankan program Desa ProKlim.

Program ini mengajak masyarakat secara sukarela beraksi untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. Dengan fokus pada adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.

Pembina Perpustakaan Bank Sampah Ganis Mulyo, Ahmad Munaji menjelaskan pentingnya gerakan ini mengingat perubahan iklim yang semakin nyata. Dengan adanya aksi ini, diharapkan dapat menurunkan suhu bumi hingga 2 derajat celcius.

Baca juga:  DPC Partai Hanura Kudus Deklarasi Cabup Cawabup

“Berbagai kegiatan seperti bank sampah, pembuatan embung, instalasi penampungan air hujan, pembuatan biopori, pemasangan PLTS, hingga penanaman cabai dan tomat di rumah-rumah menjadi bagian dari upaya adaptasi dan mitigasi ini,” jelasnya belum lama ini.

Perpustakaan ini memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Selain menyediakan buku-buku umum, perpustakaan ini juga memfokuskan pada literasi lingkungan dengan buku-buku yang berkaitan dengan pengelolaan sampah. Seperti pembuatan pupuk organik, dan berbagai teknik penanganan lingkungan lainnya.

“Buku-buku yang ada berasal dari masyarakat yang secara tidak sadar menyumbang melalui kegiatan menabung sampah. Kami pilah-pilah sampah tersebut menjadi buku-buku yang bermanfaat,” tambahnya.

Baca juga:  Kemenko PMK Gandeng Muhammadiyah Jalankan Gerakan Revolusi Mental

Dia menambahkan, perpustakaan yang dibuka sejak Februari 2024 ini sudah menarik hampir 1.300 kunjungan dari berbagai pihak. Termasuk dari sekolah-sekolah terdekat serta lembaga dari luar kota seperti Magelang, Semarang, dan DLHK Provinsi Jawa Tengah. Perpustakaan ini juga telah mendapat sumbangan 100 buku dari Dinas Perpustakaan Kudus (Dinarpus).

Dengan fasilitas yang masih terbatas, Munaji berharap sarana dan prasarana seperti rak buku dapat segera dilengkapi agar perpustakaan ini bisa terus menjadi pusat literasi dan edukasi lingkungan. Tidak hanya di Kudus tapi juga di wilayah se-eks Karesidenan Pati.

Baca juga:  RSU Nurussyifa Semarakkan Sedekah Bumi Desa Klaling

“Kami juga menuju ke arah sekolah ProKlim dan pelatihan ProKlim agar masyarakat semakin paham pentingnya menjaga lingkungan,” pungkasnya. (cr3/fat)