Kudus  

PKM UMK Beri Edukasi Guru Ihwal Game Messi Lari

ANTUSIAS: Para guru SD 5 Gondangmanis menerima materi seputar game berbasis teknologi, beberapa waktu lalu. (ADAM NAUFALDO/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Belasan guru yang berasal dari SD 5 Gondangmanis, Kecamatan Bae, beberapa waktu lalu, diedukasi oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mengenai Game Messi Lari. Ini merupakan sebuah adventure game, para pemain akan menghadapi tantangan untuk naik level berikutnya.

Ketua Tim PKM UMK, Lovika Ardana Riswari mengatakan, terkait game edukatif Messi Lari itu, ada tiga level yang harus dilewati oleh pengguna, dalam hal ini murid SD 5 Gondangmanis. Setiap level ada lima soal yang juga harus dikerjakan siswa.

“Nanti ada skor minimal, untuk bisa lanjut ke level berikutnya. Tiap level tingkat kesulitannya berbeda-beda. Jadi level 1 membahas ciri bangun kubus balok, lalu mencari volume. Level tiga soalnya panjang ihwal soal cerita dan itu berat,” bebernya, belum lama ini.

Baca juga:  BKPSDM Kudus Luncurkan "Ladang Kopi" untuk Pengembangan Kompetensi ASN

Sedangkan, per level ada 5 soal dengan masing-masing nilainya 20. Ketika benar semua mendapatkan nilai 100, sehingga bisa lanjut level berikutnya. Tetapi jika ada soal yang salah nilainya 5.

“Minimal itu nilainya 75 untuk bisa ke tahap selanjutnya. Harapannya guru bisa lebih kreatif dalam membuat media berbasis teknologi pada anak,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala SD 5 Gondangmanis, Tri Murtiani sangat setuju dan menerima dengan senang hati atas ilmu yang diberikan dari para dosen UMK, tentang ihwal Game Messi Lari. Pemberian game itu dapat menambah pengalaman bagi para guru.

Baca juga:  KH Zainuddin Rusydan Siap Perjuangkan Kesejahteraan Guru Swasta

“Adanya pengabdian para dosen UMK yang memberikan game edukatif, bisa menambah pengalaman para guru. Impactnya dapat disampaikan ke murid-murid agar semakin semangat belajarnya,” ungkapnya.

Pihaknya menuturkan, kegiatan ini diikuti oleh 12 guru dari kelas 1-6, serta ada beberapa guru honorer, staf dan lain-lain. Diharapkan para guru-guru yang telah menerima materi game edukatif itu bisa memberikan semangat para murid dalam belajar.

“Semoga antusiasnya anak-anak bisa lebih senang dan jelas dalam menerima materi pelajaran. Serta bisa menjadi lebih baik dan meningkatkan pembelajaran,” tukasnya.(adm/sam)