Pemkot Semarang Rencanakan Upaya Mitigasi Kekeringan

PEMAPARAN: Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu saat menghadiri Rapat Koordinasi Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) di Balai Kota Semarang, belum lama ini. (HUMAS/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mulai merencanakan upaya mitigasi dampak kekeringan selama musim kemarau. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) di Balai Kota Semarang, belum lama ini.

Agenda tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran Pemkot Semarang. Mulai dari asisten, inspektur, dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD), kepala bagian (kabag), camat hingga lurah.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menuturkan, cuaca saat ini masih anomali. Sehingga untuk mengantisipasi kekeringan, hal yang paling di cegah, yaitu kebakaran di lingkungan masyarakat, juga di TPA Jatibarang.

Baca juga:  CJHE Jadi Ajang Edukasi Sekaligus Layanan Kesehatan

“Permasalahan berikutnya yang harus dilakukan jajarannya adalah pembersihan saluran-saluran. Mumpung masih kering dan bisa dilakukan pengerukan sedimen yang ada di wilayah masing-masing. Sehingga saat musim hujan tidak terjadi limpasan air,” ucapnya melalui keterangan tertulis yang diterima Joglo Jateng.

Di sisi lain, lanjutnya, pemerintah juga mengantisipasi terjadinya kebakaran maupun kekurangan air bersih akibat kekeringan di beberapa wilayah. Utamanya di Kelurahan Rowosari, Jabungan, juga Gondoriyo, serta Gedawang.

Menurut Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita, dari sisi penyediaan air, pihaknya telah berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Kemudian, akan melakukan distribusi bantuan air ke wilayah-wilayah terdampak.

Baca juga:  Gedung Direnovasi, Ngesti Pandowo Terancam tak Bisa Tampil

“Dari sisi penyediaan, tidak hanya ada dari PDAM saja, tetapi ada penyediaan dari Pamsimas (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat, Red.), atau artetis, dan sebagainya,” ungkap dia.

Saat ini, pihaknya tengah berupaya menginventarisasi wilayah mana saja yang membutuhkan air. Di samping itu, juga melakukan pengelolaan air.

“Pesan saya agar masyarakat bijak menggunakan air dengan efisien dan juga bisa berhemat,” pesannya. (int/adf)