KUDUS, Joglo Jateng – Memiliki visi berkarakter terampil siap kerja dan berwawasan global, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 1 Kudus, berusaha mewujudkan pengelolaan sistem pendidikan dengan industri dan menguatkan SDM serta pembelajaran berbasis project. Tak hanya itu, sekolah tersebut juga memiliki teaching factory (Tefa) bernama Tangria Spa and Beauty dan Oza Café serta Oza Laundry.
Kepala SMK 1 PGRI Kudus, Bambang Sugiarto, melalui Waka Kurikulum, Ani Fauziyah menjelaskan, terdapat lima program keahlian diantaranya businessman dengan spesialis manajemen perkantoran, program keahlian pemasaran spesialis bisnis digital. Lalu program akuntansi keuangan dan lembaga, program perhotelan dan keahlian kecantikan spa.
“Tefa Tangria Salon serta Oza ini merupakan salah satu tefa yang dimiliki program keahlian kecantikan dan spa serta businessman,” jelasnya kepada Joglo Jateng, belum lama ini.
Ani menambahkan, Tangria menjadi tempat pembelajaran para siswa Jurusan Kecantikan dan Spa untuk berlatih menangani pelanggan melalui magang di Tefa tersebut. Jasa yang ditawarkan pun berbagai macam. Mulai dari pemotongan rambut, pewarnaan rambut, manicure & pedicure, bahkan spa dan pijat.
“Jurusan kecantikan ini memiliki peluang kerja yang luas dan diminati oleh anak muda. Dengan melatih keterampilan siswa melalui Tefa ini lah dampaknya bisa berguna untuk siswa ketika masuk di dunia kerja,” tutur Bambang.
Sama halnya Tefa, Oza Cafe yang merupakan kedai kopi juga menyajikan nuansa aestethic dan Oza Laundry yang bisa dimanfaatkan oleh umum. Ani menyampaikan, staf di beberapa tefa tersebut merupakan siswa-siswi kelas XI di SMK PGRI 1 Kudus.
“Tidak hanya dimanfaatkan oleh siswa, tefa terbuka untuk umum dan hasil pendapatannya dimanfaatkan untuk pemeliharaan sekolah. Pengunjungnya pun tidak hanya dari Kudus, tetapi sudah banyak yang dari luar kota seperti Semarang, Purwodadi, dan bahkan tak sedikit yang berasal dari Jakarta,” ujarnya.
Pada program keahlian lainnya, SMK PGRI 1 Kudus juga menggandeng berbagai industri. Baik dari e-commerce nasional, bussines center, hotel bintang lima, produk kecantikan dan lainnya.
“Bahkan untuk merambah dunia kerja, kami juga menjembantani para siswa untuk bisa berkarir di industri lokal maupun luar. Tentunya dengan pembiasaan budaya kerja yang sudah tercipta sekaligus bekal public speaking,” imbuhnya. (cr1/fat)