KUDUS, Joglo Jateng – Ratusan pelajar SMAN 2 Kudus kembali melaksanakan pembelajaran P5. Mereka mengunjungi beberapa lokasi di Kudus untuk belajar budaya, tradisi, kebinekaan hingga gaya hidup berkelanjutan. Seperti Kampung Budaya Piji Wetan, Sendang Menawan, Museum Jenang, Omah Batik Kudus, Edukasi Desa Wisata Japan hingga Menara Kudus.
Waka Kurikulum SMAN 2 Kudus, Kusmanto menjelaskan, pada kurikulum merdeka ini P5 diikuti oleh seluruh kelas. Baik kelas 10, 11 maupun 12. Di jenjang kelas 10 siswa akan mengikuti P5 dengan tiga tema. Yaitu gaya hidup berkelanjutan, bhineka tungal ika dan kewirausahaan.
“Sementara dua tema untuk kelas 11 yaitu suara demokrasi dan berekayasa teknologi untuk membangun NKRI. Dan terakhir tema bangunlah jiwa dan raga dan kearifan lokal untuk kelas 12,” jelasnya kepada Joglo Jateng.
P5 ini, lanjut dia, dilaksanakan dalam satu tahun dan praktik maupun pembelajaran per minggunya. Dalam memilih topik, siswa juga diberikan kebebasan agar mereka bisa eksplorisasi lingkungan sekitar.
“Dari satu tema itu dibuat beberapa kelompok. Dan masing-masing kelompoknya terdiri sekitar 4 hingga 6 anak,” imbuhnya.
Menurutnya dengan adanya kebebasan memilih tema, para siswa bisa saling diskusi dan riset sub tema atau topik yang ingin mereka pelajari. Pihaknya juga ingin para siswa bisa mengenal apa saja yang ada di Kabupaten Kudus.
Sementara untuk output dari P5 ini, mereka akan mereview hasil belajar. Baik berupa penelitian maupun produk yang bisa dipamerkan.
“Output yang dihasilkan anak tentunya beda-beda. Tergantung dengan topik yang diambil. Yang pasti selama proses kunjungan mereka tidak hanya mendengarkan tetapi juga aktif bertanya bahkan ikut praktik,” sambung Kusmanto.
Beberapa tema yang telah dilaksanakan diantaranya gaya hidup berkelanjutan. Dari tema tersebut, kata dia, siswa memilih topik pengelolaan di SMPN 1 Kudus dan TPS3R desa setempat.
“Tentunya dengan tujuan agar anak-anak bisa memahami cara pengolahan sampah dengan baik. Dan dipraktikan atau sekadar dianalisi dalam karya ilmiah,” katanya.
Adapun untuk tema kearifan lokal, beberapa kelompok siswa kelas 12 memilih berkunjung ke Kampung Budaya Piji Wetan. Mereka belajar sejarah dan budaya sekaligus praktik membuat anyaman bambu.
“Harapannya dengan eksplorasi melalui P5 ini, siswa tidak hanya memiliki pengetahuan secara umum sesuai mapel IPA, IPS atau bahkan Matematika. Tetapi mereka juga memahami sejarah, tradisi dan budaya serta pengelolaan gaya hidup berkelanjutan,” harapnya. (cr1/fat)