Kudus  

Hartopo-Mawahib Deklarasikan Tim Relawan Kuda Putih

KOMUNIKASI: Calon Bupati Hartopo dan Calon Wakil Bupati Kudus Mawahib Afkar saat mengikuti deklarasi Tim Relawan Kuda Putih, Minggu (1/9). (ADAM NAUFALDO/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Pasangan Calon (Paslon) Bupati Hartopo dan Wakil Bupati Kabupaten Kudus Mawahib Afkar melakukan deklarasi Tim Relawan Kuda Putih, Minggu (1/9).

Calon Bupati Kudus, Hartopo bersama Calon Wakil Bupatinya, Mawahib Afkar, mengucapkan terima kasih atas kontribusi waktu, tenaga, dan pikiran untuk Tim Relawan Kuda Putih yang telah hadir membuat deklarasi Cabup Cawabup Kudus. Menurutnya, itu merupakan sebuah loyalitas dan militansi.

“Kehadiran Tim Relawan Kuda Putih yang hadir ini merupakan militansi, bukan hanya loyalitas. Semoga ini menjadi ladang ibadah Tim Relawan Kuda Putih. Insyaallah kita terus berlanjut dalam berkegiatan. Selalu ada panggilan militansi seperti malam ini,” ucapnya.

Baca juga:  BPPKAD Kudus: Pajak Reklame Hingga Agustus 2024 Capai 68,3 Persen

Ia berharap, dengan dukungan yang diberikan dari Tim Relawan Kuda Putih bisa bermanfaat. Sehingga bisa mengawal Hartopo-Mawahib hingga masuk kembali ke Kantor Bupati Kudus. Bahkan, dukungan yang diberikannya ini akan terus diingat dan tak pernah dilupakan.

Kepada media, Hartopo juga memberikan jawaban ihwal Tunjangan Kesejahteraan Guru Swasta (TKGS) yang isunya diturunkan pada saat dirinya menjabat senagai bupati. Saat menjadi Wakil Bupati Kudus di 2019, kepimpinannya bersama M Tamzil bisa memberikan honor TKGS sebesar Rp 1 juta.

“Saat 2019, kita bisa memberi honor TKGS sebesar Rp 1 juta dengan total 13 ribu guru. Anggaran yang digelontorkan Rp 130 miliar. Tapi kala itu sebelum Covid-19 anggarannya masih komplit,” katanya.

Baca juga:  H Masan Segera Bahas APBD 2025

Kemudian setelah 2019, Pemkab Kudus membahas anggaran untuk 2020. Sehingga pada Desember 2019 anggaran telah disahkan, namun memasuki 2020, Covid-19 muncul. Sehingga semua anggaran yang sudah dibuat melalui RKPD dan terplot ternyata batal karena anggarannya direcofusing.

“Anggaran kala itu direcofusing untuk anggaran Covid-19. Akhirnya regulasinya dirubah,” kata dia saat ditemui seusai deklarasi relawan kuda putih yang digelar di salah satu rumah makan di Kudus. (adm/fat)