Pemdes Susukan Gandeng Swasta Bangun Tempat Pengelolaan Sampah

SINERGI: Foto bersama usai dialog antara Kades Desa Susukan Irfanudin dan Direktur PT ETS Jakarta Lina Tri Mugiastuti dengan Bupati Pemalang Mansur Hidayat di kantor dinasnya, Selasa (3/9/24). (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Banyaknya pembangunan tempat pengolahan sampah di sejumlah desa di beberapa kecamatan, menjadi pemicu Pemerintah Desa Susukan, Kecamatan Comal untuk membangun inovasi tentang pengelolaan sampah. Melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Kepala Desa Susukan berkolaborasi bersama pihak swasta untuk membangun tempat pengelolaan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) ataupun keripik sampah.

Kepala Desa Susukan, Irfanudin mengungkapkan, penyelesaian permasalahan sampah menjadi ide utama mengapa dirinya ingin membangun tempat tersebut. Di mana Bumdes Susukan akan bekerja sama dengan PT. Enviro Total Solusi (ETS) dengan menyajikan alat berteknologi tinggi yang mengubah sampah plastik menjadi RDF sebagai bahan tambahan industri semen dan bahan bakar PLTU.

Baca juga:  Ribuan Seragam Bantuan Dibagikan untuk Siswa tak Mampu

Pihaknya mengadakan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang untuk meminta persetujuan sekaligus MoU kerja sama daerah dengan swasta pada penanganan sampah. Praktiknya nanti, PT ETS akan bekerja sebagai penyedia alat dan pemasaran, Bumdes bersama Pemkab menyediakan lahan serta infrastruktur sarana prasarana yang dibutuhkan nantinya.

“Ini sudah bentuk kerja sama kita, dari Bumdes Susukan bersama PT ETS. Alhamdulillah diterima baik oleh bapak bupati, selanjutnya tinggal perizinan serta penyediaan infrastruktur,” terangnya, Selasa (3/9/24).

Direktur PT ETS Jakarta Lina Tri Mugiastuti menerangkan, alat pengolahan sampah menjadi RDF sangat mahal. Karena lokal belum mampu memproduksi alat semacam itu, pihaknya mengekspor langsung alat dari Perancis. Dengan total nilai investasi sebesar Rp40 miliar, pihaknya akan membangun tempat pengelolaan sampai di atas lahan selebar 2 hektare milik Desa Susukan, Kecamatan Comal.

Baca juga:  Kebakaran TPA saat Kemarau Dinilai Lumrah

“Alatnya dari Prancis, nantinya juga akan menyedot tenaga kerja lokal setempat. Perkiraan kebutuhannya sedikit, karena penggunaan alat menjadi yang terbesar,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Pemalang Mansur Hidayat menyambut baik seluruh jajaran pimpinan PT ETS dan Bumdes Desa Susukan. Ia melihat inovasi ini sangat baik, tempat pengelolaan sampah tersebut direncanakan akan mengolah sampah di 4 kecamatan eks Kawedanan Comal, yaitu Kecamatan Comal, Ulujami, Ampelgading, dan Bodeh. (fan/abd)