KUDUS, Joglo Jateng – Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus mengklarifikasi soal kondisi taman Tanggulangin yang kurang terawat.
Kepala Bidang Persampahan dan Ruang Terbuka Hijau Dinas PKPLH Kudus, Heri Muryanto menegaskan, taman Tanggulangin tidak terbengkalai, meskipun kondisi perawatannya kurang maksimal. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan tenaga kerja yang harus merawat beberapa taman kota secara bergantian.
“Taman Tanggulangin tetap kami rawat, hanya saja perawatannya memang tidak maksimal. Karena tim perawatan sering harus berpindah-pindah untuk merawat taman-taman kota lainnya,” ujar Heri, belum lama ini.
Taman Tanggulangin sendiri dibangun di atas lahan milik PT. Kereta Api Indonesia (KAI), yang disewa oleh Dinas PKPLH. Namun, sejak 2020, sewa tersebut tidak diperpanjang karena adanya informasi bahwa lahan tersebut akan dijadikan jalur kereta api.
“Kami masih menunggu kejelasan mengenai penggunaan lahan tersebut sebagai jalur kereta api. Jika nantinya lahan tersebut tidak digunakan untuk jalur kereta, kami akan mengupayakan untuk memperpanjang sewa agar bisa merawat taman dengan lebih baik,” tambahnya.
Keberadaan Taman Tanggulangin menjadi perhatian warga sekitar. Karena merupakan salah satu ruang terbuka hijau yang penting untuk lingkungan dan rekreasi masyarakat.
“Kami berharap agar koordinasi dengan PT. KAI dapat berjalan dengan baik. Sehingga taman tersebut bisa terus difungsikan dan dirawat secara optimal,” pungkasnya. (cr3/fat)