KUDUS, Joglo Jateng – Atlet pencak silat kebanggaan asal Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Safira Dwi Meilani siap bertanding di dalam ajang PON XXI Aceh-Sumut pada September 2024. Ia mengaku telah menjalani training center (TC) mulai Januari-September di kompleks Jatidiri dan di Aula Graha Wiyata Patemon.
Penyumbang medali emas pada cabang olahraga (Cabor) pencak silat di ajang Southeast Asian (SEA) Games Kamboja 2023 ini, berharap bisa menyumbang emas di PON 2024. Hal itu diusakannya melalui sederet latihan, mulai dari penguatan fisik, mental, hingga taktik untuk menumbangkan lawan.
“Targetnya pasti dapat emas, apalagi sekarang jadi sorotan karena pernah main di Sea Games. Sehingga momen perdana di PON ini berupaya berlatih dengan maksimal agar tampil maksimal,” ujarnya, belum lama ini.
Bersama atlet pencak silat asal Kudus, Amar Abdullah Dani Arni Raihan, dirinya akan bergabung bersama 20 atlet pencak silat lainnya sebagai kontingen Jateng. Ia menilai, di ajang PON ini bisa bertemu lawan berat, sebab berhadapan langsung dengan atlet sesama Indonesia.
“Berbicara soal lawan berat salah satunya Kalimantan Timur. Apalagi atlet dari sana pernah menjadi juara Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) pada November 2023 lalu,” bebernya.
Safira tak lupa selalu meminta dukungan dan doa dari orang tua. Dirinya yakin selain usaha, doa orang tua bisa mengantarkannya juara di PON 2024.
Sementara itu, Ketua Umum Pengcab IPSI Kudus Muhammad Nur Hasyim mengaku bangga, dengan kedua atlet asal Kudus yang bisa ikut bertanding di PON itu. Pihaknya berharap para atletnya bisa memberikan performa terbaik untuk kontingen Jawa Tengah.
“Mudah-mudahan ada yang bisa membawa emas. Karena dilihat persiapan mereka juga sudah matang. Yang terpenting tampil maksimal juga,” tandasnya.(cr1/sam)