Jepara  

45 Pelaku Wisata Dibekali Kemampuan Outbound

PRAKTEK: Para peserta pelaku wisata Jepara saat melakukan praktek outbound di Hotel Palm Beach Resort, Bandengan Jepara, Rabu (4/9/24). (LIA BAROKATUS SOLIKAH/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara menggelar pelatihan pemandu wisata outbound bagi para pelaku wisata di Jepara. Dengan tujuan untuk meningkatkan kreatifitas fasilitator outbound yang ternyata masih minim SDM.

Kepala Disparbud Jepara, Moh Eko Udyyono mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas para pemandu wisata di Jepara. Agar peserta memiliki kemampuan menjadi fasilitator experiental learning dalam bidang outbound.

“Wisata di Jepara kan sangat banyak. Tetapi, pemandunya yang masih minim. Dengan itu, kami harapkan kegiatan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terlebih meningkatkan pelayanan bagi wisatawan yang datang ke Jepara,” jelasnya, Rabu (4/9/2024).

Baca juga:  Gus Nung-Iqbal Resmi Diusung PKB dan Nasdem

Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Jepara, Diana Chilidah menjelaskan, kegiatan pemandu wisata outbound ini dilaksanakan selama empat hari. Yaitu pada Senin-Kamis, (2-5/9) di Hotel Palm Beach Resort, Bandengan Jepara.

“Ada 45 peserta yang mengikuti pelatihan. Termasuk dari pelaku wisata desa,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, Disparbud Jepara menggandeng Asosiasi Experiental Learning Indonesia (AELI) Jawa Tengah. Sejumlah mentor AELI didatangkan dari berbagai wilayah di Jawa Tengah.

Sementara itu, Ketua DPD AELI Jateng, Napoleon Wauran menyampaikan bahwa saat ini belum ada pelaku outbound di Jepara. Seba, rata-rata mereka mengambil dari luar daerah.

Baca juga:  Gus Haiz Minta Pemkab Cari Solusi Atasi Masalah Kekeringan

“Ini potensinya sangat besar bagi Jepara. Diharapkan bisa lahir fasilitator outbound di Jepara,” kata dia.

Selama pelatihan, lanjutnya, para peserta akan dibekali sejumlah kemampuan. Seperti, pengetahuan experiental learning, pelaksanaan pemanduan kegiatan rekreasional, perencanaan program rekreasi, pengaturan sumber daya untuk program, kegiatan tali, teknik spotting, hingga analisa risiko.

“Harapannya para pemandu outbound ini juga dapat memberikan pengamanan kepada player (pemain) outbound,” kata dia. (cr4/fat)