PEMALANG, Joglo Jateng – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pemalang mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk kembali melaksanakan kebiasaan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak dengan orang sakit). Hal itu menyusul munculnya 80 kasus penyakit cacar monyet atau Mpox di Indonesia, yang dikhawatirkan bisa menjangkit masyarakat Pemalang.
Kepala Dinkes Pemalang, Yulies Nuraya mengungkapkan, pihaknya telah menerima perintah dari Kemenkes RI untuk menyosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya penyakit Mpox atau cacar monyet itu. Ia menjelaskan dari karakteristik virusnya, Mpox dapat menular melalui partikel-partikel cairan yang masuk ke dalam tubuh, sehingga masyarakat perlu waspada dengan mulai melaksanakan 3M seperti saat Covid-19.
“Kalau kasus di Pemalang kita belum ada laporan ke dinas sampai hari ini. Tetapi karena di Indonesia sudah ada, maka perlu diwaspadai,” ucapnya, Kamis (5/9/24).
Dilihat dari laman resmi infeksiemerging.kemkes.go.id, gejala Mpox antara lain demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak atau selangkangan), dan ruam atau lesi kulit. Ruam biasanya dimulai dalam satu sampai tiga hari sejak demam. Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok.
Menilik hal itu, Bupati Pemalang Mansur Hidayat juga ikut berkomentar. Pihaknya akan selalu waspada dan mengikuti instruksi Kemenkes RI dalam penanganan Mpox di wilayahnya, termasuk pemberian vaksin.
Jika vaksin telah diedarkan oleh pemerintah, maka pihaknya melalui Dinkes akan langsung menyebar para nakes untuk memberikan vaksin kepada masyarakat. “Kita koordinasikan dengan Dinkes, agar melakukan langkah-langkah antisipasi, harus dipersiapkan, kira-kira obatnya apa, mungkin vaksin atau apa.” terangnya. (fan/abd)