SEMARANG, Joglo Jateng – Ribuan umat Katolik antusias mengikuti misa akbar melalui live streaming di Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Jalan Pandanaran No.9, Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan. Misa Akbar bersama Paus Fransiskus digelar secara terpusat di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Dengan kuota yang terbatas, Keuskupan Agung Semarang hanya bisa membatasi sebanyak 25 paroki untuk Kota Semarang.
Wakil Ketua 2 Dewan Paroki Gereja Semarang, Antonius Andar Priyanto (53) menyampaikan momen misa bersama Paus Fransiskus adalah yang pertama kalinya di Indonesia. Hal ini sangat dinantikan karena beliau adalah bapak bagi umat Katolik sekaligus wakil dari Tuhan Yesus yang ada di dunia ini.
“Perasaannya kami sangat gembira sekali ya karena sudah dari tahun 89 sampai sekarang cukup lama. Sebagai anak benar-benar menantikan bapak. Seperti yang kita lihat di live streaming ya ada anak yang salaman sama beliau sampai menangis itu kerinduan anak kepada orang tua,” jelasnya.
Adapun persiapan yang dilakukan sebelum kedatangan Paus Fransiskus dari Gereja Katedral Semarang, yakni melakukan pertemuan, merancang konsep live streaming, hingga pendaftaran umat yang akan menghadiri misa bersama di gereja dalam waktu kurun tiga bulan.
“Kita langsung mengikuti live yang ada di GBK jadi kita ada penerima komuni seperti di sana. Disini (Gereja Katedral Semarang) tidak ada konsekrasi karena itu sudah ada di Jakarta. Kita hanya menerima komuni saja,” ujarnya.
Meski begitu, setidaknya ada prodiakon yang mendampingi selama kegiatan misa berlangsung. Yaitu Romo Singgih yang sudah standby di gereja.
Dirinya berharap, dengan kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, umat semakin bisa meneladani sifatnya yang dikenal sederhana. Menurutnya, hal seperti itu sebagai mencontohkan anaknya supaya mengikuti beliau sebagai bapak.
“Harapannya umat bisa mengikuti apa yang menjadi teladan beliau (Paus Fransiskus),” harapnya.
Salah satu umat dari SMA PL Don Bosko, Katarina Atlantia Yocellin Pratiwi (17) mengaku sangat merasakan sukacita yang besar setelah kedatangan Bapak Suci tersebut di Indonesia.
“Paus Fransiskus merupakan bapak suci yang dihormati. Maka dari itu kita sangat antusias walaupun live streaming. Karena ini pertama kalinya setelah bertahun-tahun lalu datang ke Indonesia. Beliau merupakan tingkat pertama hierarki gereja Katolik. Jadi kita merasa Paus idola kita semua,” ucapnya.
Menurutnya, sosok Paus Fransiskus memiliki sifat kerendahan hati yang patut diteladani oleh semua umat Katolik. Tak hanya itu, beliau juga senang membantu masyarakat sekitar.
Sementara itu, salah satu umat dari SMAN 2 Semarang, Aurelia Shevina Kian Cantika (17) merasa terharu karena bisa berkesempatan misa bersama Paus Fransiskus. Bahkan, dirinya menyakini akan pasti menangis selama ibadah berlangsung. (int/gih)