KUDUS, Joglo Jateng – Tak hanya memiliki program tahfidz, SDIT Al Islam Kudus meresmikan program unggulan sekolah adab. Program ini terdiri dari lima materi. Yaitu adab terhadap orang tua, adab kepada guru, adab kepada teman, adab kepada tamu dan terakhir adab kepada tetangga.
Waka Kesiswaan SDIT Al Islam Kudus, Novita Kristiyanti menjelaskan, program sekolah adab ini merupakan upaya memberikan landasan atau pondasi kepada para siswa. Utamanya di masa kemajuan zaman ini, generasi sekarang harus dibekali dengan etika atau adab.
“Kami berupaya memberikan inovasi baru. Sehingga sekolah tidak hanya berprestasi dan memiliki hapalan quran tetapi juga adab yang sudah tertanam di jiwa dan keseharian mereka sejak dini,” jelasnya kepada Joglo Jateng.
Program ini memiliki buku panduan yang akan disosialisasikan secara bertahap, baik kepada siswa maupun orang tua. Dirinya menilai orang tua memberikan respon positif atas diresmikannya sekolah adab.
“Satu minggu dua kali sebelum KBM dimulai disediakan waktu 40 menit untuk penyampaian materi adab. Dengan jadwal yaitu majelis pagi selama 6 hari, 2 hari penananam adab dan 4 hari hapalan,” imbuhnya.
Dalam hal evaluasi pihaknya mengajak orang tua agar berkolaborasi. Yaitu ikut mendukung pembiasaan adab baik dan mengevaluasi yang bisa disampaikan langsung kepada sekolah.
“Tentunya kerjasama ini akan menghasilkan program yang maksimal. Sehingga timbal baliknya orang tua juga merasakan dan memberikan masukan saat kegiatan anak di rumah,” bebernya.
Selama ini, kata dia, pembiasaan adab dilakukan melalui budaya 3S yaitu senyum, salam dan sapa. Baik dengan orang tua di rumah maupun guru dan teman di sekolah.
“Tentu dengan aturan salam yang baik yaitu aturan berjabat tangan dan mengucapkan salam. Sehingga sekolah adab ini tidak hanya sekadar teori tetapi juga praktik baik yang sudah tertanam,” katanya. (cr1/fat)
