SMP Tahfidz Duta Aswaja Miliki Program Pembibitan Penghafal Al Qur’an

FOKUS: Para santri SMP Tahfidz Duta Aswaja Kudus tengah fokus mengikuti kajian rutin kitab klasik sebagai salah satu kegiatan sekolah, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahfidz Duta Aswaja memiliki sistem pendidikan yang terintegrasi dengan boarding di Pondok Pesantren Duta Aswaja Kudus. SMP yang berorientasi Takhassus Hifdzul Qur’an ini memiliki Program Pembibitan Penghafal Al Qur’an (PPPA) dalam jaringan Rumah Tahfidz.

Kepala SMP Tahfidz Duta Aswaja, Syaiful Amin menjelaskan, target yang hendak dicapai yaitu dalam waktu 3 tahun santri lulus SMP sekaligus mampu menghafal Al Qur’an minimal 15 juz. Capaian ini dilakukan secara bertahap yaitu kelas tujuh mampu menghapalkan 5 juz, kelas delapan 10 juz dan kelas sembilan 15 juz.

Baca juga:  Bentuk Karakter Mandiri, SD 2 Barongan Gelar Persami

“Setiap tahun ajaran ditambah 5 juz. Akan tetapi ini tergantung bagaimana kemampuan anak. Dan dilakukan setiap semester dua kali munaqosah yang disaksikan orang tua dan penguji,” jelasnya saat ditemui Joglo Jateng.

SIMAK: Santri SMP Tahfidz Duta Aswaja Kudus saat mengikuti pembelajaran di sekolah beberapa waktu lalu. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

Ia menambahkan, program ini sangat bermanfaat bagi santri untuk mendapatkan metode belajar yang tepat. Kemudian berkesempatan memperoleh beasiswa tahfidz untuk studi lanjut di sekolah hingga perguruan tinggi berkualitas

“Kami menerapkan kurikulum yang diadaptasikan dan terintegrasi, sehingga tidak membebani santri dalam belajar materi sekolah dan menghafal Al Qur’an. Yaitu pelajaran di sekolah dari pukul 07.00 hingga pukul 12.00 dilanjutkan dengan istirahat dan kegiatan hapalan di pondok,” imbuhnya.

Baca juga:  Cetak Generasi Berakhlak Mulia, Cerdas & Terampil

Saat ini, sekolah yang berdiri 2018 itu memiliki 284 peserta didik. Dan hingga 2024 ini telah meluluskan ratusan hafidz-hafidzah. Tak hanya itu, SMP yang beralamat Purworejo Bae ini menerapkan pembiasaan baik yaitu kewajiban mengikuti shalat dhuha setiap pukul 06.45 dilanjutkan membaca alquran bersama atau one day one juz.

“Kami juga senantiasa menanamkan karakter sopan santun kepada guru, orang tua bahkan sesama teman. Selain ilmu agama kami juga mewadahi beberapa ekstrakurikuler seperti rebana, pramuka dan qiraah,” katanya. (cr1/fat)