KUDUS, Joglo Jateng – Universitas Muria Kudus (UMK) menunjukkan komitmennya dalam pengembangan SDM melalui pencapaian jabatan akademik guru besar bidang manajemen pendidikan. Sri Utami Ningsih (53 th), dosen magister pendidikan dasar yang membidangi manajemen pendidikan, sedang proses menuju pengukuhan sebagai guru besar dengan kepakaran manajemen kepemimpinan pembelajaran inovatif.
Dia menjelaskan bahwa pencapaiannya tidak datang secara tiba-tiba. Proses ini memerlukan waktu dan penyesuaian terhadap berbagai perubahan regulasi, termasuk sistem penilaian dan persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satu tantangan terbesar adalah memenuhi syarat Scopus yang harus dimiliki oleh calon guru besar.
Dengan memiliki 5 publikasi di jurnal Scopus, Sri Utami harus memilih 1 sebagai bidang ilmu yang tepat untuk melanjutkan proses ini. Akhirnya usai melalui diskusi panjang, dipilihlah bidang ilmu manajemen kepemimpinan pembelajaran inovatif, melihat dan mendasarkan dari berbagai riset yang telah dipublikasikan.
Saat ini, Sri Utami sedang menunggu SK pelantikan guru besar, yang akan diumumkan setelah proses penilaian selesai. Pihaknya pun harus menunggu pengukuhan dari universitas. Menurutnya untuk meraih hal itu adalah proses yang memerlukan kesabaran dan ketelitian.
Ke depan, Sri Utami berharap pengukuhan ini dapat mendukung pengembangan program doktor (S3) dalam pendidikan dasar di UMK. Program ini memerlukan setidaknya dua guru besar, apalagi kini UMK sedang berupaya memenuhi syarat tersebut.
Sri Utami juga menambahkan bahwa meski proses ini memakan waktu, terutama dalam menyiapkan publikasi jurnal. Namun ia optimis bahwa pencapaiannya akan memberikan dampak positif bagi institusi.
“Semoga pencapaian ini bisa menjadi motivasi bagi rekan-rekan dosen lainnya untuk terus bersemangat dan menginspirasi lahirnya lebih banyak guru besar di UMK,” katanya.
Dengan latar belakang sebagai Lektor Kepala sejak tahun 2020, Sri Utami terus giat research bersama teman dosen dan mahasiswa. Hingga akhirnya tahun 2024 berhasil mendapatkan banyak publikasi baik jurnal terindeks scopus maupun di jurnal nasional terindeks sinta.
Tantangan ini tidak mudah apalagi tahun 2022 juga harus mempersiapkan akreditasi prodi yang pada akhirnya juga memperoleh capaian akreditasi unggul. Sri Utami berharap pencapaiannya ini bisa memperkuat UMK dalam upaya menuju perguruan tinggi yang maju dan unggul. (adm)