JEPARA, Joglo Jateng– Dalam waktu dekat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara akan menerapkan e-ticketing. Program ini menyasar sejumlah objek wisata milik pemerintah.
Kepala Disparbud Jepara, Moh Eko Udyyono mengatakan, rencana ini tengah dibahas oleh Disparbud Jepara. E-ticketing akan segera direalisasikan ketika Bank Pembangunan Daerah atau Bank Jateng sudah memberikan alatnya.
“Dalam waktu dekat akan diajari softwer penggunaan e-ticketing dan alat pendukung lainnya ke sejumlah pariwisata yang ada di Jepara. Supaya lebih efektif bisa langsung ke bank,” jelas kepada Joglo Jateng, Senin (9/9/24).
Eko menjelaskan, e-ticketing baru pertama kali akan diterapkan di pariwisata Jepara dan berpeluang terjadi kendala teknis. Baik belum siapnya panitia lapangan maupun pengunjung wisata. Maka, Disparbud Jepara masih memberlakukan penggunaan tiket secara manual.
“Ini kan baru akan dilaksanakan. Tentu, kendala teknis pasti ada. Entah, munculnya SDM dan pengunjung yang belum siap. Maka, kita sosialisasikan secara bertahap. Tiket manual tetap berjalan,” terangnya.
Kemudian, lanjutnya, nantinya petugas tidak memegang uang tunai. Para pengunjung lansung bertransaski secara elektronik berbasis online melalui web dan pembayaran melalui transfer bank.
“Nanti pengunjung bisa langsung scan barcode biar gambar,” tambanya.
Adapun pariwisata yang akan diberlakukan e-ticketing saat ini ada enam titik. Diantaranya, Pantai Kartini, Kura-Kura di Pantai Kartini, Pantai Bandengan, Museum Kartini, Benteng Portugis, dan Pulau Panjang.
Pihaknya berharap, dengan adanya e-ticketing di sejumlah pariwisata, pendapatan yang masuk bisa lebih akuntabel, transparan, dan dapat dipertanggung jawabkan penggunaannya. Upaya ini juga salah satu masukan dari Dewan.
“Kami upayakan agar berjalan optimal. Syukur-syukur bisa menambah PAD Disparbud, yang targetnya 5,7 miliar, sekarang di 3,4 miliar,” ucapnya. (cr4/fat)